COVID varian XBB.1.16: Informasi yang kami ketahui sejauh ini
Jumlah kasus COVID-19 sekali lagi meningkat di beberapa wilayah di India, terutama karena kemunculan varian Omicron baru, yang diberi nama XBB.1.16. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengidentifikasi lebih dari 800 varian Omicron yang tersebar di 22 negara, dan XBB.1.16 adalah salah satunya. Berikut informasi yang kami ketahui saat ini tentang varian tersebut.
Begini kata pakar
Varian baru COVID-19 XBB.1.16 semakin banyak didiagnosis di India. Virus ini lebih menular daripada varian sebelumnya tetapi gejalanya sama dengan varian Omicron sebelumnya, yaitu menyebabkan penyakit demam, dan gejala saluran pernapasan dan saluran pencernaan yang dominan. Varian ini diketahui tidak mengurangi saturasi oksigen. Vaksinasi membuat gejala yang lebih ringan.
WHO: XBB.1.16 menunjukkan tingkat infeksi yang lebih tinggi
Laporan dari Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular (CIDRAP) Universitas Minnesota, mengutip kepala teknis COVID-19 WHO, Maria Van Kerkhove yang mengatakan bahwa penelitian laboratorium menunjukkan bahwa varian Omicron XBB.1.16 memiliki tingkat infeksi yang lebih tinggi dan kemungkinan patogenisitas yang lebih besar. Menyusul hal ini, pemerintah pusat dan negara bagian telah merilis panduan dan meningkatkan upaya pengujian dan pemantauan di seluruh India.
WHO: Kematian terkait COVID melebihi 25.000 dalam 28 hari terakhir
Informasi terbaru dari WHO mengenai COVID-19 melaporkan bahwa antara tanggal 27 Februari dan 26 Maret 2023, terdapat sekitar 3,6 juta kasus baru dan lebih dari 25.000 kematian. Varian XBB.1.16 telah dipantau oleh WHO sejak tanggal 22 Maret.
Mutasi apa yang terjadi?
XBB.1.16 adalah kombinasi dari dua varian COVID sebelumnya, BA.2.10.1 dan BA.2.75. Varian ini memiliki tiga mutasi spesifik pada protein lonjakan, yaitu E180V, F486P, dan K478R. Dari ketiga mutasi ini, mutasi pada posisi 478 dari protein lonjakan COVID telah dikaitkan dengan peningkatan penularan, patogenisitas, dan berkurangnya efektivitas antibodi terhadap virus.
Apa saja gejala XBB.1.16?
Belum ada indikasi bahwa varian XBB.1.16, atau jenis virus lainnya, menyebabkan gejala yang berbeda atau lebih parah. Namun, para peneliti masih menyelidiki potensi dampak dari varian baru ini. Gejala umum yang terkait dengan jenis virus sebelumnya masih tetap ada, termasuk demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, kelelahan, nyeri otot, dan masalah pencernaan.
Langkah-langkah pencegahan apa yang dapat kita lakukan?
Surat edaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga menyarankan agar mereka yang dites positif COVID-19 untuk mengisolasi diri di rumah. Untuk mencegah penyebaran virus, kita harus menjaga jarak, memakai masker di dalam ruangan, menjaga kebersihan tangan, dan mengobati gejala-gejala seperti demam dan batuk. Penderita juga harus secara teratur memantau suhu dan kadar oksigen mereka.
Apa kabar COVID-19 di India saat ini?
Saat ini, jumlah kasus aktif di India adalah 28.303, terhitung 0,06% dari total kasus, demikian menurut siaran pers PIB. Tingkat kesembuhan mencapai 98,75%, dengan 3.320 orang sembuh dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya mencapai 44.185.858 orang. Ada 6.050 kasus baru yang tercatat dalam 24 jam terakhir, dengan persentase kasus positif harian sebesar 3,39% dan persentase kasus positif mingguan sebesar 3,02%.