#HealthBytes: Tanda peringatan yang menunjukkan Anda terlalu banyak makan lemak
Asupan lemak menjadi bagian penting dari diet seimbang dan merupakan satu dari tiga makronutrien yang dibutuhkan guna menjaga fungsi tubuh serta melakukan aktivitas sehari-hari. Kendati demikian, konsumsi lemak jenuh yang berlebihan dapat mengakibatkan sejumlah dampak jangka panjang pada tubuh yang berpotensi mengubah hidup Anda. Artikel ini membahas tanda-tanda peringatan di tubuh Anda yang mengisyaratkan asupan lemak berlebihan.
Anda mungkin menderita beberapa masalah pencernaan dan kembung
Apabila mengonsumsi banyak makanan berlemak, kemungkinan besar Anda kekurangan makanan berserat seperti sayuran, buah, dan serelia utuh, yang menunjang fungsi pencernaan. Diet rendah serat dapat menyebabkan berkurangnya daya cerna atau dispepsia, sehingga berujung pada perut kembung dan masalah pencernaan lainnya. Oleh karena itu, jika Anda merasakan ketidaknyamanan tersebut, mungkin sudah waktunya untuk memperhatikan asupan lemak Anda.
Napas tak sedap pertanda bahaya yang tidak boleh diabaikan
Ketika lemak menjadi sumber energi utama, yang berarti Anda mengonsumsi lebih sedikit protein dan karbohidrat, tubuh pun memproduksi keton yang menimbulkan bau mulut tidak sedap. Anda juga mungkin perlu menyikat gigi beberapa kali sehari demi menyingkirkan bau tersebut. Jadi, jangan sampai konsumsi lemak dalam asupan kalori harian Anda melebihi 10%.
Anda mungkin mengalami kenaikan kadar kolesterol
Kolesterol merupakan salah satu penyebab utama penyakit jantung di dunia. Makanan seperti mentega dan keju yang sarat akan lemak jenuh hewani, jika tidak dikonsumsi sewajarnya, dapat mengakibatkan peningkatan kolesterol LDL buruk dan kadar kolesterol secara keseluruhan. Hal ini berlaku khususnya pada orang-orang yang menjalani diet keto, yang menjadikan lemak sebagai asupan utama.
Bertambahnya berat badan salah satu tanda yang paling terlihat
Terakhir, tanda yang paling terlihat bahwa Anda mengonsumsi lemak berlebihan ialah bertambahnya berat badan. Hal ini karena lemak bersifat padat kalori dan menyuplai kalori dua kali lebih banyak dibanding karbohidrat atau protein. Jumlah kalori masuk yang lebih tinggi daripada yang dibakar tentunya menyebabkan kenaikan berat badan. Dengan demikian, membatasi atau mengurangi asupan makanan berlemak juga akan membantu menurunkan berat badan.