#HealthBytes: Pentingnya menyertakan lysine dalam makanan
Lysine merupakan satu dari sembilan asam amino esensial dan pembentuk protein. Lysine tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan diserap melalui makanan. Asam amino ini terdapat pada makanan berbasis protein seperti daging, ikan, telur, dan sumber-sumber nabati seperti quinoa, kacang-kacangan, dan sebagainya. Inilah informasi lebih lanjut mengenai manfaatnya dan mengapa Anda sebaiknya berusaha mengonsumsi makanan yang mengandung lysine.
Menunjang produksi kolagen dan penyembuhan luka
Kolagen adalah komponen utama dari jaringan penghubung seperti tulang dan kulit dan memainkan peranan penting dalam penyembuhan luka. Lysine menunjang produksi kolagen pada area luka dan mempercepat proses pemulihan. Komponen tersebut juga meningkatkan jumlah sel baru pada luka serta membantu pembentukan pembuluh darah baru.
Bantu menyembuhkan lepuh dingin di sekitar mulut
Lepuh dingin yang muncul di bibir atau di sekitar mulut terasa sakit dan sering menimbulkan sensasi terbakar yang menyiksa. Lepuhan tersebut diakibatkan oleh HSV-1, sebuah virus yang memicu respons ini ketika sistem imun sedang lemah. Lysine membantu menghambat replikasi HSV-1 dengan menghentikan aktivitas asam amino lain, arginine, yang dibutuhkan oleh HSV-1 untuk berkembang biak, sehingga menyembuhkan lepuh.
Menghambat reseptor yang memicu respons stres, mengurangi kecemasan
Sebuah studi berdurasi satu pekan yang diadakan pada 50 individu sehat mendapati bahwa lysine dan arginine membantu menghambat reseptor yang turut memicu respons stres, sehingga mengurangi kadar hormon stres kortisol secara signifikan. Meski penelitiannya masih dalam tahap awal, lysine juga diyakini berpotensi untuk meringankan skizofrenia, sebuah gangguan mental serius yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk memahami realitas yang terjadi.
Membantu penyerapan dan penyimpanan kalsium dalam tubuh
Lysine tidak hanya menunjang tubuh dalam penyerapan kalsium tetapi juga membantu ginjal untuk mempertahankannya, sehingga mengurangi jumlah kalsium yang hilang bersama urin. Hal ini juga berarti bahwa lysine turut menjaga kesehatan tulang dan mencegah penyakit seperti osteoporosis. Sebuah studi juga menunjukkan bahwa lysine mencegah penumpukan kalsium di pembuluh darah, sebuah kondisi yang dapat menyebabkan penyakit jantung.