#HealthBytes: Punya napas tak sedap? Tips-tips berikut dapat membantu
Napas tak sedap adalah masalah yang cukup umum yang disebabkan oleh sejumlah faktor. Jugan dikenal sebagai Halitosis, napas tak sedap biasanya muncul ketika bakteri tumbuh pada potongan makanan yang terperangkap di gigi Anda, yang melepaskan senyawa sulfur berbau busuk. Kemungkinan penyebab lainnya antara lain infeksi, kebersihan mulut yang buruk, komplikasi diabetes, dan gagal ginjal. Namun jangan khawatir! Beberapa perubahan gaya hidup sederhana dapat dengan mudah mengatasi masalah ini.
Langkah pertama dan paling utama: Jaga kebersihan gigi yang baik
Langkah pertama untuk kebersihan gigi yang baik ialah menyikat dan membersihkan gigi dengan benang secara teratur. Selain makanan yang terperangkap, timbunan lengket pada gigi Anda yang disebut plak juga mengumpulkan bakteri yang menyebabkan napas tak sedap. Sikat gigi Anda minimal dua kali sehari, dan bersihkan dengan benang minimal satu kali. Namun jangan berlebihan juga. Menyikat terlalu keras dapat mengikis gigi Anda, membuatnya rentan terhadap kerusakan.
Tetap terhidrasi, usahakan minimal 8 gelas air putih setiap hari
Mulut kering sering menyebabkan napas tak sedap karena saliva berperan penting dalam menjaga mulut Anda bersih. Tanpanya, bakteri tumbuh subur. Inilah mengapa napas umumnya bau di pagi hari. Cegah kekeringan ini dengan tetap terhidrasi. Meminum air putih, bukan minuman yang mengandung kafein atau gula, sepanjang hari akan membantu mendorong produksi saliva. Usahakan minimal delapan gelas air putih setiap hari.
Menggosok lidah Anda adalah suatu keharusan: gunakan sikat atau pembersih lidah Anda
Membersihkan lidah Anda dapat secara efektif mengurangi senyawa penyebab Halitosis. Senyawa ini terbentuk di lidah Anda ketika bakteri dan asam amino menyatu, mengeluarkan bau tak sedap. Orang-orang yang memiliki lidah berlapis bakteri yang tumbuh subur dapat memanfaatkan sikat gigi yang memiliki pembersih lidah yang menyatu. Jika sikat gigi Anda tidak dapat menjangkau bagian belakang lidah Anda, cobalah pembersih lidah.
Pertimbangkan untuk menggunakan pembilas mulut; pembilas ini menekan pertumbuhan bakteri
Ingatlah bahwa pembilas mulut saja bukanlah perawatan efektif kecuali jika digunakan sebagai tambahan sikat gigi dan pembersihan gigi dengan benang yang teratur. Selain menggunakan pembilas mulut yang dibeli di toko, Anda bisa mencoba mencampur air putih dan beberapa tetes minyak pepermin. Membilas mulut Anda dengan teh hitam atau hijau juga dapat membantu, karena teh ini menekan pertumbuhan bakteri yang menyebabkan bau mulut.
Makanan: Makanan yang dihindari dan yang membantu
Makanan seperti bawang bombay atau bawang putih mentah, ketika dicerna dan diekskresikan oleh paru-paru, menyebabkan Halitosis, jadi minimalkan asupannya. Menghindari makanan yang mengandung asam atau makanan kaya fruktosa juga mengurangi napas tak sedap, karena asam dan gula meningkatkan produksi bakteri penyebab bau. Sertakan padi-padian utuh, sayuran hijau gelap dan jingga, buah dan makanan kaya protein dalam menu Anda. Makanan-makanan tersebut dapat mencegah gangguan usus dan meningkatkan produksi saliva.