#HealthBytes: Biji-bijian rendah karbohidrat yang bisa dikonsumsi tiap hari
Apa ceritanya
Kebanyakan biji-bijian tidak dianjurkan dalam diet rendah karbohidrat. Itu karena biji-bijian yang sudah melalui pemrosesan berkalori kosong dan biasanya tinggi karbohidrat.
Namun, walaupun rendah karbohidrat bersih, biji-bijian tertentu memiliki beberapa manfaat bergizi yang terbukti membantu diet.
Berikut deretan biji-bijian sehat yang rendah karbohidrat dan patut disertakan dalam konsumsi kita.
Oat
Oat serbaguna dan dapat dikonsumsi dengan berbagai cara
Oat menjadi menu sarapan dalam banyak diet dan merupakan biji-bijian rendah karbohidrat yang sehat sekaligus kaya serat.
Oat juga pilihan makanan sehat bagi orang yang ingin menurunkan berat badan karena membuat kita merasa kenyang lebih lama.
Kita bisa mengonsumsi oat sebagai bubur atau mencampurnya dengan smoothie.
Barli
Barli dapat memberikan tambahan serat
Barli yang dimasak tak hanya rendah karbohidrat tetapi juga mengandung magnesium, mangan, zinc, selenium, dan tembaga yang berlimpah.
Dalam hal varietas, barli yang dikupas lebih baik daripada barli giling karena melalui pemrosesan yang lebih sedikit dan mempertahankan keutuhan bijinya.
Namun, biji-bijian sereal ini mengandung gluten dan tidak boleh dikonsumsi orang yang tidak toleran terhadap gluten.
Quinoa
Quinoa bebas gluten dan tinggi protein
Quinoa termasuk biji-bijian bebas gluten yang tinggi protein. Ini juga salah satu dari segelintir pangan nabati yang mengandung sembilan asam amino esensial yang kita butuhkan.
Quinoa dapat dikonsumsi dalam beberapa cara. Kita bisa memasak lauk, menambahkannya ke salad, atau mencampurnya dengan pisang dan madu supaya manis.
Bulgur
Gandum Bulgur penuh vitamin dan serat
Bulgur adalah biji gandum yang mempunyai nilai gizi melebihi kebanyakan produk gandum olahan. Biji ini rendah karbohidrat serta kaya akan magnesium, mangan, zat besi, dan vitamin B. Bulgur juga lebih rendah kalori daripada biji-bijian lainnya.
Gandum Bulgur hadir dengan sejumlah manfaat seperti menyehatkan jantung, mendukung pengendalian gula darah, dan membantu perkembangan bakteri usus yang sehat.
Milet
Milet tidak mengandung gluten dan kaya serat
Millet memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti akan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna daripada tepung terigu standar dan tidak menambah kadar gula darah kita. Biji ini juga tidak mengandung gluten serta menyediakan protein dan serat yang tinggi.
Millet mutiara atau bajra adalah varietas yang paling populer dan cocok disertakan dalam konsumsi sehari-hari jika Anda ingin menurunkan berat badan.