#HealthBytes: Beberapa makanan yang dapat mengontrol kadar gula darah Anda
Naiknya kadar gula darah terjadi ketika tubuh Anda gagal mengangkut gula dari darah ke dalam sel. Jika dibiarkan, hal ini bisa menjadi penyebab utama diabetes. Indeks glikemik (GI) mengukur efek makanan terhadap kadar gula darah. Untuk mengontrol gula darah yang tinggi, pilih makanan dengan kadar GI yang rendah atau sedang. Berikut adalah beberapa makanan yang membantu menjaga kadar gula darah tetap sehat.
Sayuran hijau: Bergizi, memiliki kalori rendah
Sayuran berdaun hijau yang bergizi, memiliki kalori rendah dan mengandung lebih sedikit karbohidrat yang dapat dicerna, yang meningkatkan kadar gula Anda. Beberapa sayuran ini termasuk bayam, kangkung dan sayuran hijau lainnya, yang juga merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik, terutama Vitamin C. Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa peningkatan asupan Vitamin C mengurangi penanda inflamasi dan kadar gula darah puasa untuk orang dengan tekanan darah tinggi.
Oatmeal: Memiliki efek menguntungkan pada kontrol glukosa
Oat mengandung Beta-glukan, yang mengurangi respons glukosa dan insulin setelah makan, meningkatkan sensitivitas insulin, mempertahankan kontrol glikemik, dan mengurangi lipid darah. Plus, Oatmeal memiliki nilai di tabel GI sebesar 55 atau lebih rendah, membuat bahan makanan ini cenderung menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa oat memiliki efek menguntungkan pada kontrol glukosa dan profil lipid pada penderita diabetes tipe-2.
Kacang-kacangan: Mengandung lemak tak jenuh, protein, vitamin dan mineral
Kacang-kacangan, terutama almond, mengandung lemak tak jenuh, protein, vitamin, dan mineral yang menurunkan kolesterol, peradangan, dan resistensi insulin. Mereka juga memiliki kadar GI yang lebih rendah dari 14-21. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Open, asupan rutin setidaknya 50 gram kacang almond, kacang mete, chestnut, kenari atau pistachio, dalam menu harian Anda dapat mengontrol kadar lemak dan gula darah yang tinggi.
Yogurt: Sebaiknya hindari yang manis atau beraroma
Yoghurt tanpa perisa umumnya merupakan makanan rendah kadar GI; sebagian besar yogurt tanpa pemanis memiliki skor GI 50 atau kurang. Yogurt, terutama yogurt Yunani, dapat mampu meningkatkan kontrol gula darah dan mengurangi risiko penyakit jantung, karena kandungan probiotiknya. Namun, yang terbaik adalah menghindari yogurt manis/berperisa, yang mengandung terlalu banyak gula bagi seseorang yang ingin menurunkan kadar gula darahnya.