Hari Sosial Media Sedunia: Perkembangan komunikasi virtual hingga kini
Apa ceritanya
Hidup di abad ke-21, tidak ada yang bisa menyangkal kekuatan besar media sosial.
Walaupun menjadi salah satu sarana komunikasi terbaik, media sosial juga merupakan alat penyebaran berita yang lebih cepat dari sebelumnya.
Aspek lain yang amat penting dari media sosial adalah, kini platform itu jadi sumber pendapatan bagi ribuan orang di seluruh dunia.
Permulaan
Asal-usul Hari Media Sosial
Orang menghabiskan rata-rata 144 menit menggunakan media sosial setiap hari!
Sebagai pengakuan terhadap bertahun-tahun dampak medsos bagi masyarakat, Mashable meluncurkan Hari Media Sosial pada 30 Juni 2010.
Mashable menggunakan media sosial untuk menghubungkan berbagai budaya dan gerakan, itulah sebabnya mereka membuat hari perayaan.
Setiap tahun, orang-orang pun menggunakan tagar #SMDay pada hari ini di postingan media sosial mereka.
Sixdegrees
Platform media sosial pertama
Platform media sosial yang pertama muncul adalah Sixdegrees, yang diluncurkan tahun 1997.
Situs yang dibuat Andrew Weinreich itu menampilkan profil, nama sekolah, dan informasi akun media sosial seperti pada umumnya.
Platform itu juga memungkinkan penggunanya mendaftarkan teman dan anggota keluarga.
Pada masa jayanya, Sixdegrees memiliki lebih dari satu juta pengguna tetapi akhirnya ditutup pada tahun 2001.
Awal 2000-an
Platform-platform media sosial awal
Friendster merupakan platform media sosial modern pertama dan diluncurkan pada tahun 2002. Situs itu memungkinkan pengguna mendapatkan teman-teman baru tetapi kemudian berubah menjadi situs gim.
LinkedIn, platform media sosial pertama yang berfokus pada bisnis, diluncurkan tahun 2003.
Orkut yang dikelola Google diluncurkan pada 2004 dan meraih popularitas di India.
Pada tahun yang sama, MySpace dan Facebook juga diluncurkan.
Platform unggulan
Media sosial papan atas masa kini
Saat ini, bisa dikatakan dunia media sosial dikuasai oleh Facebook (2004), YouTube (2005), Twitter (2006), WhatsApp (2009), Instagram (2010), Snapchat (2011), dan TikTok (2016, anggota terbaru).
Di antara platform tersebut, Facebook membeli Instagram dan WhatsApp masing-masing pada 2012 dan 2014.
Tiap-tiap platform mengedepankan jejaring sosial serta penyebaran informasi dan ide melalui komunitas virtual dengan cara-cara unik.