Hari Jomblo Nasional: Mengapa jadi jomblo tidak seburuk yang dibayangkan
"Melajang adalah bentuk penghargaan pada diri sendiri," demikian kata penyanyi dan aktor beken Kelly Rowland. Diperingati di India pada tanggal 22 September setiap tahun, Hari Jomblo Nasional mendorong orang-orang untuk merayakan status lajang, daripada meratapi nasib tidak punya pasangan. Hari ini berfokus pada aspek-aspek positif menjadi jomblo seperti kerja keras dan kebebasan serta mengabaikan stereotip seputar jomblo dan gaya hidup mereka.
Lebih banyak waktu untuk fokus pada diri sendiri
Bukan berarti orang-orang yang punya pasangan tidak bisa fokus pada karier dan target mereka, tetapi harus kita akui bahwa mereka perlu meluangkan waktu untuk hal-hal tersebut. Status jomblo mendatangkan keuntungan tersendiri karena membebaskan waktu dan pikiran serta memungkinkan kita mencari tahu apa yang ingin kita capai. Tidak ada komitmen waktu yang menyertai hubungan.
Bebas bertemu orang baru
Menjadi lajang berarti bebas dan mandiri, sehingga bisa memotivasi kita bertemu dan berinteraksi dengan orang baru, membawa kita ke dalam situasi sosial baru serta membangun koneksi baru. Kita juga bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama teman-teman dan menghargai arti ikatan di luar konteks hubungan romantis. Daripada hidup dalam gelembung hubungan, kita bisa memperluas lingkaran sosial Anda selama menjomblo.
Tiap hari tabungan bertambah
Terikat dalam suatu hubungan memerlukan tanggung jawab keuangan karena kita harus sering-sering pergi keluar untuk makan siang, menonton film, dan makan malam serta memanjakan pasangan dengan hadiah pada acara-acara khusus. Sebaliknya, para jomblo cenderung menghemat uang tanpa membeli hal-hal yang tidak terlalu penting. Nantinya, mereka bisa menggunakan tabungan untuk memanjakan diri dengan liburan atau barang mewah yang selama ini mereka incar.
Bepergian kapan dan ke mana saja sesuka hati
Kalau Anda suka berpetualang dan gemar bepergian secara spontan, maka Anda wajib menikmati masa lajang hingga detik terakhir. Anda bisa membuat rencana solo trip spontan lalu pergi ke mana pun Anda suka tanpa merasa bersalah meninggalkan pasangan atau khawatir apakah rencana itu sesuai dengan waktu luangnya. Bepergian sendiri membuat Anda lebih bertanggung jawab, mandiri, dan percaya diri serta mengubah cara pandang Anda tentang kehidupan.
Tidak ada drama, tidak ada bantah-bantahan, tidak ada pertengkaran
Harus diakui bahwa pertengkaran, berbantah-bantahan, dan drama adalah bagian tak terpisahkan dari sebuah hubungan. Hal tersebut tidak selalu buruk, tetapi kadang bisa berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang dan dapat mencegah kita berkonsentrasi pada hal-hal lain. Walaupun kita sesekali mendambakan asyiknya punya pasangan, ingatlah kita tidak harus menghadapi drama dan bisa memilih memanfaatkan me time sebaik mungkin.