Hari Emoji Sedunia: Bagaimana emoji mengubah cara kita mengekspresikan diri
Apa ceritanya
Emoji menjadi sarana yang populer untuk mengekspresikan diri di kala frekuensi pertemuan tatap muka berkurang dan kebanyakan interaksi terjadi melalui pesan singkat.
Namun, di sejumlah negara, emoji ternyata dipandang berbeda-beda.
Dalam survei yang dilakukan menjelang Hari Emoji Sedunia pada Minggu (17 Juli), sebagian orang ditemukan tidak mengetahui betapa beragamnya emoji beserta maknanya.
Berikut informasi selengkapnya.
Konteks
Mengapa artikel ini penting?
Menurut berbagai sumber, lebih dari 90% populasi internet dunia berkomunikasi dengan emoji.
Emoji telah ada sejak tahun 1990-an, dan emoji-emoji baru yang lebih relevan dirilis setiap tahunnya.
Ternyata, siapa saja bisa mengajukan saran emoji baru, tetapi ada prosedur seleksi ketat yang menentukan apakah saran tersebut akan dibuat emoji atau tidak.
Hasil
58% responden di dunia tidak tahu sejumlah emoji: Survei
Menurut jajak pendapat Juni yang dilakukan oleh Slack bekerja sama dengan Duolingo, sekitar 58% responden survei di seluruh dunia tidak mengetahui kalau satu emoji bisa memiliki berbagai arti.
Jajak pendapat tersebut mencakup 9.400 karyawan hybrid perkantoran di Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Prancis, Jepang, Tiongkok, Singapura, India, Jerman, Korea Selatan, dan Australia.
Bahasa
Bagaimana emoji berubah menjadi bahasa di perkantoran?
Jajak pendapat itu juga menemukan, lebih dari sepertiga responden Prancis, Australia, dan Jerman setuju bahwa perusahaan mereka punya bahasa emoji sendiri untuk komunikasi internal.
Sentimen ini lebih tinggi di Asia daripada di Eropa, yaitu 66% responden India dan 60% responden Tiongkok setuju kalau obrolan formal mereka menyertakan bahasa emoji khusus untuk tempat kerja masing-masing.
Kantor
Pengartian emoji-emoji populer di perkantoran
Menurut jajak pendapat, emoji seperti mata melirik ke samping menandakan "melihat" di tempat kerja, sedangkan emoji tanda centang berarti tugas selesai.
Emoji mengangkat kedua tangan menandakan selesai dengan baik, sedangkan emoji jempol berarti diterima atau beres.
Beberapa obrolan daring karyawan kantor menggunakan emoji lingkaran, yang kadang berwarna, untuk menandai topik atau permintaan mendesak.
Detail
Emoji juga digunakan sebagai metadata
Menurut Slack, jajak pendapat tersebut menemukan bahwa emoji juga dapat dimanfaatkan sebagai metadata.
Survei itu juga menunjukkan, ketika pandemi pertama kali melanda, ada peningkatan yang signifikan dalam penggunaan emoji hati merah dan emoji lain yang terkait.
Ini terjadi ketika karyawan Slack menggunakan emoji untuk menyampaikan dukungan, cinta, dan solidaritas mereka kepada orang lain.
Daftar populer
Inilah 10 emoji terpopuler
Berikut daftar emoji yang paling banyak dipakai menurut Konsorsium Unicode:
Wajah dengan air mata kebahagiaan
Hati merah
Tertawa guling-guling
Jempol
Wajah menangis tersedu
Tangan terlipat
Wajah meniupkan ciuman
Wajah tersenyum dengan hati
Wajah tersenyum dengan mata berbentuk hati
Wajah tersenyum dengan mata bahagia
informasi
Siapa yang bertugas memilih emoji?
Konsorsium Unicode merupakan organisasi nirlaba yang menciptakan, mengelola, dan menyebarluaskan standar tentang bagaimana teks dilambangkan dalam perangkat lunak dan teknologi terkini seperti smartphone dan komputer. Organisasi ini juga menentukan emoji yang akan bertahan dan yang akan dihapus.
Kriteria
Bagaimana proses pemilihan emoji?
Pemilihan emoji didasarkan pada berbagai faktor seperti keunikan, kompatibilitas dengan platform-platform populer seperti Snapchat dan Twitter, frekuensi penggunaan, banyaknya arti kiasan atau simbolisme, dan penggunaan dalam urutan.
Kiriman akan ditolak antara lain jika bersifat ambigu, terlalu spesifik, kontroversial, menyertakan teks, atau sudah terwakili.