Mengapa sayuran thali menjadi lebih mahal
Thali vegetarian menjadi sedikit lebih mahal pada bulan Juli ini. Harganya melonjak hingga sepertiganya hanya dalam waktu satu bulan. Curah hujan yang berlebihan di daerah-daerah di mana tomat, bawang, dan cabai dibudidayakan telah menyebabkan kenaikan harga. Akibatnya, anggaran rumah tangga biasa merasakan dampaknya. Mari kita pahami mengapa dan bagaimana lonjakan harga yang tiba-tiba ini terjadi.
Harga sayuran thali melonjak menjadi Rp 7 ribu dari Rp 4 irbu
Laporan Roti Rice Rate (RRR) CRISIL untuk bulan Agustus mengungkapkan bahwa harga thali vegetarian yang dimasak di rumah telah melonjak dari Rp 4.500 menjadi Rp 7.000 selama 17 bulan terakhir. Demikian pula, biaya thali non-vegetarian telah meningkat dari Rp 10.000 menjadi Rp 12.000. Khususnya, bulan Juli mengalami lonjakan yang paling tajam, dengan biaya thali vegetarian dan non-vegetarian masing-masing naik sebesar 34% dan 13% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Salahkan tomat
Lonjakan biaya thali sebagian besar disebabkan oleh lonjakan harga tomat sebesar 233%, melonjak dari Rp 6.000 di bulan Juni menjadi Rp 20.000 per kg di bulan Juli, seperti yang dijelaskan oleh CRISIL. Mereka menghitung biaya rata-rata dari sebuah thali dengan memperhitungkan harga-harga input dari berbagai wilayah di seluruh India. Sebuah thali sayuran meliputi roti, sayuran, nasi, dal, yogurt, dan salad.
Bagaimana sayuran lain memengaruhi lonjakan harga?
Laporan ini menyoroti bahwa harga bawang dan kentang mengalami kenaikan yang nyata masing-masing sebesar 16% dan 9% dari bulan sebelumnya, menambah kenaikan harga secara keseluruhan. Sementara harga cabai dan jintan naik sebesar 69% dan 16% secara bulanan, jumlah yang lebih kecil dalam persiapan makanan membatasi dampaknya terhadap biaya thali, seperti yang dijelaskan oleh CRISIL.
Biaya thali non-vegetarian diimbangi dengan penurunan harga ayam
Bagi para non-vegetarian, kenaikan biaya thali diimbangi dengan penurunan harga ayam broiler sebesar tiga hingga lima persen, yang menyumbang setengah dari biaya yang dikeluarkan, kata laporan tersebut. Selain itu, penurunan harga minyak nabati sebesar dua persen setiap bulannya memberikan sedikit kelegaan dari kenaikan biaya thali secara keseluruhan. Laporan CRISIL menyoroti bahwa ini menandai inflasi harga thali selama tiga bulan berturut-turut.