Page Loader
Mitos kecemasan yang tidak boleh Anda percayai
Membongkar beberapa informasi yang salah tentang gangguan kecemasan dengan fakta

Mitos kecemasan yang tidak boleh Anda percayai

menulis Taufiq Al Jufri
Feb 10, 2023
11:52 am

Apa ceritanya

Gangguan kecemasan adalah kondisi yang umum dan begitu pula kesalahpahaman mengenainya. Oleh karena itu, ada sebagian besar orang di seluruh dunia, bahkan mungkin seseorang dari keluarga atau teman Anda, yang memilih untuk tetap hidup dengan gangguan tersebut daripada mencari bantuan profesional. Mari kita singkirkan lima mitos umum tentang gangguan kecemasan ini dengan fakta.

#1

Mitos 1: Gangguan kecemasan hilang dengan sendirinya

Walaupun seseorang dengan gangguan kecemasan mungkin merasa lebih baik setelah situasi yang membuatnya stres berakhir, itu tidak berarti mereka telah terbebas dari gejalanya. Gejala kecemasan bersifat tiba-tiba dan terus-menerus, bahkan dapat muncul dengan intensitas yang berbeda setiap saat. Hal ini membuat gangguan kecemasan menjadi kondisi yang tidak hilang dengan sendirinya, kecuali ketika penderita melakukan perawatan profesional.

#2

Mitos 2: Gangguan kecemasan bukanlah penyakit yang nyata

Ini adalah mitos paling umum tentang gangguan kecemasan. Faktanya adalah bahwa gangguan kecemasan adalah kondisi kejiwaan yang dapat didiagnosis dan diakui. Gangguan ini menyebabkan sejumlah sensasi fisik, beberapa di antaranya termasuk jantung berdebar-debar, berkeringat, menggigil, sesak atau nyeri di dada, masalah pernapasan, dan gangguan pencernaan . Gejala-gejala ini bisa sangat mengkhawatirkan dan melemahkan bagi penderita.

#3

Mitos 3: Gangguan kecemasan hanya bisa diobati dengan obat-obatan

Dalam hal mengobati kecemasan, tidak ada satu jenis obat yang dapat menyembuhkan semua jenis gangguan. Karena ada berbagai jenis gangguan kecemasan, setiap jenis memerlukan serangkaian latihan yang berbeda untuk membantu penderita sembuh. Pengobatan adalah salah satunya dan meskipun dapat mengubah hidup beberapa orang, ada perawatan lain seperti Terapi Perilaku Kognitif (CBT), meditasi dan pernapasan, strategi pemecahan masalah, dain lain sebagainya untuk membantu penderita sembuh.

#4

Mitos 4: Penderita gangguan kecemasan harus menghindari situasi stres

Stres datang tanpa pemberitahuan. Sebaliknya, stres muncul dari situasi yang sulit kapan saja, di mana saja, dan oleh apa saja. Kecemasan terjadi pada siapa saja dan dapat dipicu oleh situasi yang timbul dari konflik dan fobia, sama seperti hal lainnya, dapat terjadi secara tiba-tiba. Dan bagaimanapun juga, hampir tidak mungkin untuk menghindari hal-hal seperti itu dalam kehidupan sehari-hari.

#5

Mitos 5: Anda bisa menghentikannya begitu saja

Tidak Anda tidak bisa. Sama seperti bagaimana menghilangkan kanker atau diabetes begitu saja merupakan hal yang tidak mungkin, begitu pula halnya dengan kecemasan. Orang-orang sering mengatakan kepada penderita gangguan kecemasan "untuk menghentikannya" seharusnya kita tidak boleh memberikan nasihat seperti itu. Gangguan kecemasan membutuhkan rencana pemulihan jangka panjang dan perawatan profesional karena gangguan kecemasan dapat terjadi berulang kali.