Hindari kesalahan yang biasa dilakukan wisatawan ini saat mengunjungi Peru
Dari keindahan alam Pegunungan Andes yang menakjubkan dan hutan hujan Amazon hingga warisan budaya yang kaya dari Kekaisaran Inca dan era kolonial Spanyol, Peru memiliki sesuatu untuk semua orang. Ada beberapa kesalahan yang harus Anda coba hindari saat mengunjungi Peru jika Anda ingin mendapatkan pengalaman yang tidak merepotkan. Waspadai aturan etiket sosial ini untuk menghindari menyinggung budaya mereka secara tidak sengaja.
Jangan khawatir jika orang Peru terlalu dekat
Di Peru, orang biasa berdiri berdekatan dan melakukan kontak fisik seperti sentuhan ringan di lengan atau bahu saat berbicara. Gestur ini biasa dilihat sebagai tanda keramahan dan kehangatan, bukan untuk mengganggu ruang pribadi sesorang. Sebagai turis, Anda harus memahami bahwa perilaku ini tidak dimaksudkan untuk mengganggu atau tidak sopan.
Jangan membawa bunga berwarna kuning sebagai hadiah
Dalam budaya Amerika Latin, bunga berwarna kuning secara tradisional dikaitkan dengan kematian dan duka. Jadi memberi bunga berwarna kuning sebagai hadiah bisa dianggap tidak pantas. Keyakinan ini berasal dari fakta bahwa bunga kuning biasanya digunakan dalam acara pemakaman. Alih-alih bunga berwarna kuning, pilih warna yang lebih ceria dan positif, seperti merah, merah muda, atau jingga.
Jangan memberi isyarat kepada seseorang dengan satu jari dan kepalan tangan
Gestur ini, dikenal sebagai gestur "datang ke sini", biasanya digunakan di belahan dunia lain untuk memanggil seseorang. Namun, di Peru, gestur ini dikaitkan dengan praktik "chacchando", yaitu cara memanggil hewan seperti llama atau alpaka dengan meniru suaranya. Menggunakan isyarat ini untuk manusia bisa tampak menghina.
Jangan memakai pakaian terbuka di tempat umum
Orang Peru cenderung berpakaian sopan, dan mengenakan pakaian terbuka dapat dianggap tidak sopan atau tidak pantas. Sekitar 80% penduduk Peru beragama Katolik. Di Peru, aturan berpakaian dapat bervariasi tergantung pada acara dan lokasi. Secara umum, disarankan untuk berpakaian konservatif, hindari celana pendek, tank top, dan sandal jepit, terutama saat mengunjungi gereja, museum, atau situs budaya lainnya.
Jangan makan atau minum di depan umum selama upacara keagamaan
Peru memiliki warisan Katolik yang kuat, dan upacara keagamaan merupakan bagian penting dari tatanan budaya dan sosial negara tersebut. Selama upacara ini, penduduk setempat berkumpul untuk merayakan dan menunjukkan pengabdian pada keyakinan mereka. Makan atau minum di depan umum selama acara ini dapat dianggap sebagai kurangnya penghormatan terhadap tradisi dan adat istiadat agama masyarakat setempat.