Hari Astrologi: Pelajari alam semesta dengan fakta-fakta ini
Sebuah praktik kuno dengan bukti paling awal yang berasal dari milenium ke-3 SM, astrologi dianggap sebagai disiplin akademis di banyak bagian Eurasia hingga abad ke-17. Setiap tahun, orang merayakan Hari Astrologi antara tanggal 19 Maret hingga 22 Maret, tetapi kali ini kita merayakannya pada 21 Maret. Nah untuk memperingati peristiwa tersebut, berikut fakta-fakta menarik tentang astrologi.
Orang memiliki lebih dari satu zodiak
Sebagian besar dari kita hanya menyadari tanda matahari kelahiran kita. Namun selain itu, setiap orang juga memiliki tanda bulan dan tanda terbit. Jika tanda matahari menentukan kepribadian, tanda bulan seseorang mengatur keadaan emosi dan suasana hatinya. Sebaliknya, tanda terbit menunjukkan diri eksternal atau bagaimana orang lain melihat kita.
Ada setidaknya sembilan jenis astrologi
Sejak awal peradaban, berbagai masyarakat di seluruh dunia telah memandang kosmos secara berbeda untuk berbagai tujuan. Jika sebagian orang menggunakannya untuk pertanian dan panen, yang lain menggunakannya untuk pernikahan atau perawatan. Akibatnya, setidaknya ada sembilan jenis astrologi termasuk modern, barat tradisional/psikologis, evolusioner, Veda (yang tertua dari semuanya), horari, lokasional, pemilihan, hubungan, dan medis.
Orang Jepang menggunakan golongan darah sebagai pengganti lambang zodiak
Untuk menentukan ciri kepribadian seseorang, orang Jepang menggunakan golongan darah mereka, bukan tanda zodiak. Orang dengan golongan darah A dikenal sangat teratur dan teliti, sedangkan orang dengan golongan darah B santai dan tidak takut untuk mengungkapkan isi pikirannya. Golongan darah AB menggabungkan ciri-ciri kedua golongan darah A dan B, sedangkan golongan darah O eksentrik tetapi optimis.
Hitler penggemar berat astrologi
Ya, bahkan Adolf Hitler percaya pada astrologi! Ahli astrologi di seluruh dunia meramalkan peristiwa-peristiwa dalam hidupnya yang ternyata benar, mulai dari kebangkitannya ke tampuk kekuasaan hingga percobaan pembunuhan terhadapnya. Konon, dia bahkan biasa berkonsultasi dengan astrolog selama Perang Dunia 2 untuk memprediksi hasilnya dan mengambil tindakan yang diperlukan.
Perubahan suasana hati seseorang bisa jadi karena bulan
Ahli astrologi percaya bahwa bulan memberikan efek yang sama pada manusia seperti halnya pada perairan. Saat bulan purnama, emosi kita dapat naik karena gaya gravitasi bulan, seperti halnya pasang surut di lautan naik secara bergolak. Penelitian sejak 400 SM mengungkapkan bahwa tarikan gravitasi bulan menyebabkan perubahan perilaku pada manusia.