NewsBytes Bahasa
    lainnya
    NewsBytes Bahasa
    Hiburan
    Teknologi
    Gaya hidup
    Mobil
    Olah raga
    Beranda / Berita / Gaya hidup Berita / Evolusi camilan Rempeyek Jawa
    meringkas
    Garis waktu berikutnya
    Evolusi camilan Rempeyek Jawa

    Evolusi camilan Rempeyek Jawa

    menulis Bob
    Jan 31, 2025
    11:53 am

    Apa ceritanya

    Rempeyek adalah camilan tradisional yang populer di Jawa, dikenal dengan tekstur renyah dan rasa gurihnya.

    Seiring waktu, rempeyek telah mengalami berbagai perubahan dalam bahan dan cara pembuatannya.

    Artikel ini akan membahas sejarah dan evolusi rempeyek dari masa ke masa, serta bagaimana camilan ini tetap relevan di tengah perubahan selera masyarakat.

    Sejarah

    Asal usul rempeyek

    Rempeyek pertama kali muncul di Jawa pada masa kolonial Belanda.

    Awalnya, rempeyek dibuat dengan bahan sederhana seperti tepung beras dan kacang tanah.

    Camilan ini menjadi populer karena mudah dibuat dan tahan lama.

    Pada awalnya, rempeyek hanya dinikmati oleh kalangan tertentu, namun seiring waktu menyebar luas ke seluruh lapisan masyarakat.

    Inovasi

    Perubahan bahan baku

    Seiring perkembangan zaman, variasi bahan baku dalam pembuatan rempeyek mulai bermunculan.

    Selain kacang tanah, kini banyak digunakan kacang hijau atau ikan teri sebagai isian.

    Penambahan bumbu seperti daun jeruk juga memberikan aroma khas yang semakin memperkaya cita rasa rempeyek.

    Inovasi ini membuat rempeyek tetap diminati oleh berbagai kalangan.

    Metode

    Teknik pembuatan modern

    Teknik pembuatan rempeyek juga mengalami modernisasi dengan penggunaan alat-alat dapur yang lebih canggih.

    Jika dahulu proses penggorengan dilakukan secara manual dengan wajan besar, kini banyak yang menggunakan deep fryer untuk hasil yang lebih konsisten dan efisien.

    Meski demikian, beberapa pengrajin masih mempertahankan cara tradisional untuk menjaga cita rasa autentik.

    Tren

    Popularitas rempeyek saat ini

    Di era modern ini, rempeyek tidak hanya ditemukan di pasar tradisional tetapi juga dijual secara online melalui platform e-commerce.

    Banyak usaha kecil menengah (UKM) memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk mereka hingga ke mancanegara.

    Hal ini menunjukkan bahwa meskipun sudah berusia ratusan tahun, popularitas rempeyek tidak pernah surut bahkan terus berkembang mengikuti tren pasar global.

    Facebook
    Whatsapp
    Twitter
    Linkedin
    berita terkait
    Berita Terbaru
    Lifestyle

    Berita Terbaru

    Matematika Tersembunyi di Balik Kubus Rubik Lifestyle
    Peternakan Server Tenaga Surya di Belanda Lifestyle
    Terobosan Baterai Kaca untuk Masa Depan Lifestyle
    Pengusaha Ramah Lingkungan di Industri Teknologi Lifestyle

    Lifestyle

    Lima Bahan Esensial untuk Masakan Vegan Argentina Gaya hidup
    Lima Bahan Wajib untuk Masakan Vegan Spanyol Gaya hidup
    Lima Bahan Penting ntuk Masakan Vegan Mesir Gaya hidup
    Alternatif Sate Lilit Vegan yang Lebih Sehat Gaya hidup
    Tentang kami Kebijakan pribadi Ketentuan Hubungi kami kode etik Keluhan ganti rugi Berita Arsip Berita Arsip Topik
    All rights reserved © NewsBytes 2025