Elon Musk menderita Sindrom Asperger. Pahami seluk-beluk gangguan ini
Pengakuan Elon Musk tentang Sindrom Asperger (AS) yang dialaminya telah menggegerkan dunia. Miliarder teknologi itu membeberkan detail tersebut ketika memandu acara komedi Amerika Serikat Saturday Night Live (SNL) dan kemudian menambahkan bahwa dia "orang pertama pengidap Sindrom Asperger yang memandu acara SNL." Aktivis lingkungan Greta Thunberg adalah tokoh publik lain yang menderita AS. Jadi, apa sebenarnya AS itu?
Sindrom Asperger tergolong dalam Gangguan Spektrum Autisme
Sindrom Asperger merupakan suatu gangguan neurobiologis yang tergolong dalam gangguan spektrum autisme ringan. AS ditandai dengan kesulitan dalam interaksi sosial, melakukan tindakan berulang, dan sifat-sifat lain yang kerap mengakibatkan kecemasan dan kebingungan pada seseorang. Diketahui pula bahwa individu penderita AS mengalami kesulitan membaca ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan mengenali perasaan orang lain.
Anak lelaki lebih berisiko terkena AS daripada perempuan
Tidak ada satu alasan pasti yang dapat dihubungkan dengan timbulnya AS, dan diyakini bahwa beberapa penyebab, baik genetik maupun lingkungan, menjadi pemicu gangguan ini. Penelitian dan studi tengah diadakan untuk mengidentifikasi keterlibatan faktor-faktor seperti infeksi, pengobatan, atau komplikasi selama masa kehamilan. Namun, satu pengamatan yang umum adalah anak lelaki lebih berisiko terkena AS daripada perempuan.
Asperger kerap bisa disalahartikan sebagai gangguan lain
Tidak ada pemeriksaan khusus untuk mengonfirmasi gangguan ini dan karenanya penetapan kondisi ini kerap menjadi tantangan. Individu dengan Sindrom Asperger sering kali tidak menunjukkan gangguan intelektual, sehingga menyulitkan orang tua untuk mengetahui bahwa sang anak mungkin menderita suatu gangguan. Kendati demikian, mereka mungkin menunjukkan isolasi sosial, perilaku restriktif, perkembangan motorik yang lambat, dan sebagainya.
Jika terdiagnosis, anak dapat terbantu dengan banyak cara
Tidak ada penyembuhan sempurna untuk AS, tetapi, jika didiagnosis tepat waktu, anak dapat terbantu dengan banyak cara untuk mendukungnya menghadapi tantangan yang menyertai AS. Hal ini termasuk terapi interaksi sosial, terapi perilaku kognitif, terapi bicara, dan sebagainya. Lebih jauh, sebagai orang tua, penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak bila Anda mengamati perubahan perilaku pada anak.
Terlihat, ketabuan soal gangguan ini perlahan berkurang
Ketabuan terkait AS mulai berubah, dengan makin banyaknya selebritas yang buka suara tentang kondisi mereka. Pemenang Academy Award Sir Anthony Hopkins menjadi salah satu yang pertama mengakui dirinya menderita AS. Dengan tokoh-tokoh lain seperti komedian Dan Aykroyd serta konglomerat Bill Gates yang juga mengungkap kondisi mereka, boleh dianggap bahwa dalam kebanyakan kasus kemampuan intelektual tidak terpengaruh.