Kecanduan minyak rambut? Inilah mengapa bahayanya melebihi manfaatnya
Minyak rambut merupakan formula penataan yang dipakai untuk membentuk rambut sedemikian rupa atau mengatur rambut dengan cara tertentu. Minyak rambut telah menjadi bagian tak terelakkan dari kebiasaan kita sehari-hari karena kita hanya butuh secolek untuk merapikan rambut yang acak-acakan agar tampil keren. Namun, produk ini juga memiliki beberapa efek samping.
Bisa menyebabkan rambut kering dan rapuh
Minyak rambut mengandung campuran bahan kimia dan zat beralkohol yang dapat menghilangkan kelembapan alami dari rambut. Meski pemakaian yang sesekali tidak akan berbahaya, pengaplikasian minyak rambut secara rutin bisa membuat rambut Anda kering dan rusak. Rambut yang mulai kering akan lebih rentan terhadap kerusakan serta dapat menjadi kusut dan susah diatur.
Dapat menyumbat folikel dan menyebabkan kerontokan
Bahan kimia dari minyak rambut, ketika digabungkan dengan kelebihan atau penumpukan sebum di kulit kepala, dapat menciptakan kombinasi berbahaya yang menyumbat folikel rambut. Hal ini bisa menyebabkan melemahnya akar rambut yang kemudian membuat rambut rontok. Apabila kerontokan berlangsung dalam waktu yang lama, hal itu kemudian dapat mengakibatkan penipisan rambut dan kebotakan.
Dapat mengganggu keseimbangan pH dan sebabkan perubahan warna rambut
Barangkali efek samping terbesar dari pemakaian minyak rambut secara terus-menerus adalah kemungkinan terjadinya perubahan warna rambut. Sebab, zat kimia yang ada dalam minyak rambut dapat mengganggu kadar pH rambut sehingga memengaruhi warna alaminya. Rambut Anda awalnya mungkin tampak pudar dan kusam tetapi hal itu juga bisa mengakibatkan munculnya uban terlalu cepat.
Bisa membuat kulit kepala kering dan mengelupas
Penggunaan minyak rambut secara berkepanjangan dapat mengakibatkan infeksi kulit kepala dan menimbulkan gatal-gatal serta iritasi. Pada akhirnya hal ini akan membuat kulit kepala kering dan mengelupas. Selain itu, kondisi lain seperti kering, dehidrasi, dan pelemahan akar mampu memperparah situasi ini. Jika tidak ditangani dalam waktu yang lama, kondisi tersebut bahkan bisa menimbulkan infeksi bakteri dan masalah lain seperti jerawat di kulit kepala.