Sedang menjalani diet rendah karbohidrat? Waspadai efek samping ini
Diet rendah karbohidrat seringkali efektif untuk menurunkan berat badan karena dapat membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan dan meningkatkan rasa kenyang. Dengan mengurangi karbohidrat, tubuh terpaksa membakar lemak untuk energi, yang bisa berujung pada penurunan berat badan. Namun, mereka juga dapat memiliki beberapa efek samping, terutama dalam jangka pendek. Berikut adalah beberapa efek samping umum yang perlu Anda perhatikan.
Sakit kepala
Saat Anda memulai diet rendah karbohidrat, tubuh Anda mungkin mengalami penurunan kadar gula darah, yang dapat menyebabkan sakit kepala. Beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala akibat dehidrasi, yang dapat terjadi saat mereka tidak mengonsumsi cukup cairan atau elektrolit. Ini sering terjadi pada beberapa hari pertama memulai diet. Dengan meningkatkan asupan air, Anda dapat meringankan gejalanya.
Kram otot
Kram otot adalah efek samping umum dari diet rendah karbohidrat. Alasannya adalah ketika Anda mengurangi asupan karbohidrat, tubuh Anda memproduksi lebih sedikit insulin, yang dapat menyebabkan penurunan simpanan glikogen di otot Anda. Glikogen digunakan sebagai sumber energi selama berolahraga. Ketika simpanan glikogen habis, itu dapat menyebabkan kram otot dan kelelahan.
Bau mulut
Bau mulut adalah efek samping umum lainnya dari diet rendah karbohidrat. Saat Anda mengurangi asupan karbohidrat, tubuh Anda mungkin memasuki keadaan ketosis, di mana tubuh menggunakan lemak yang disimpan sebagai bahan bakar, bukan glukosa. Selama proses ini, tubuh Anda menghasilkan keton, yang dapat dikeluarkan melalui napas, urin, dan keringat. Ini dapat menyebabkan bau yang khas pada napas Anda.
Sembelit
Saat Anda mengurangi asupan karbohidrat, Anda mungkin juga mengurangi asupan serat, yang penting untuk kesehatan pencernaan. Selain itu, diet rendah karbohidrat dapat menyebabkan penurunan pergerakan usus karena penurunan volume makanan dan perubahan bakteri usus. Minumlah banyak air sepanjang hari untuk menjaga feses Anda tetap lembut dan membuatnya mudah dikeluarkan.
Mengurangi kinerja atletik
Karbohidrat adalah sumber utama bahan bakar untuk latihan intensitas tinggi, seperti angkat besi atau sprint. Saat Anda mengurangi asupan karbohidrat, tubuh Anda mungkin tidak memiliki simpanan glikogen yang cukup untuk menyediakan energi ketika melakukan latihan yang berat. Mengonsumsi karbohidrat dalam porsi kecil sebelum berolahraga dapat membantu memberikan energi instan untuk latihan intensitas tinggi.