Jangan abaikan sains, penggunaan smartphone yang berlebihan pengaruhi otak
Dewasa ini, smartphone telah menjadi solusi lengkap untuk setiap permasalahan hidup. Baik itu soal kesehatan mental atau mencoba menemukan solusi atas pertanyaan matematika yang rumit, smartphone punya jawaban untuk semua pertanyaan kita. Kecanggihan itu telah menciptakan ketergantungan yang berlebihan pada perangkat seluler. Padahal, penggunaan smartphone yang berlebihan dapat memengaruhi otak kita. Baca terus untuk mengetahui sains di baliknya.
Mengganggu kemampuan kognitif
Penelitian menunjukkan bahwa smartphone dapat memengaruhi kognisi, proses memperoleh dan menerapkan pengetahuan melalui pemikiran, pengalaman, dan indra. Dengan smartphone, kita tidak perlu lagi menghitung angka secara manual, menghafal sesuatu, atau mengingat letak geografis. Jika kita tidak melatih otak, kemampuan kognitif kita secara bertahap menjadi tumpul. Namun, dampak negatif jangka panjangnya masih diteliti.
Berdampak negatif pada keterampilan sosial-emosional
Terlalu mengandalkan smartphone untuk setiap persoalan kecil atau besar dalam hidup akan mengganggu kemampuan seseorang mengontrol dirinya sendiri. Persoalan di dunia nyata membutuhkan solusi dunia nyata pula, dan bukan solusi yang berorientasi digital. Penggunaan smartphone menjadi masalah saat alat ini menggantikan aktivitas dan interaksi manusia langsung yang membantu kita mengembangkan keterampilan memecahkan masalah dengan solusi yang hanya berfungsi di platform virtual.
Mengganggu pola tidur
Kita barangkali tidak menyadari bahwa bermain smartphone sebelum tidur sangat mengganggu kualitas dan siklus tidur kita. Ini bukan hanya soal begadang mengecek pesan WhatsApp atau beranda media sosial. Tetapi cahaya biru yang dipancarkan perangkat selulerlah yang jadi biang kerok di sini. Cahaya tersebut dapat secara signifikan mengurangi kadar melatonin yang membantu menyebabkan rasa kantuk.
Menimbulkan kemalasan mental
Dengan informasi yang tersedia hanya dengan satu sentuhan, kita tidak perlu lagi membuka buku-buku perpustakaan untuk menyelesaikan tugas. Kita juga tidak perlu lagi mengingat nomor telepon orang-orang yang kita kenal karena sudah tersimpan rapi dalam daftar kontak. Ketergantungan yang berlebihan pada smartphone untuk semua jawaban dapat memicu kemalasan mental.
Smartphone dapat berdampak pada penglihatan
Apabila kita terus-menerus melihat ponsel dalam jarak dekat selama berjam-jam tanpa istirahat, itu dapat menyebabkan rabun jauh. Miopia atau rabun jauh adalah kondisi mata seseorang yang dapat melihat objek dari dekat dengan jelas, tetapi objek yang lebih jauh tampak buram. Durasi penggunaan gadget kita meningkat drastis setelah pandemi sehingga kesehatan mata secara umum perlu menjadi perhatian serius.