LOADING...
Jangan abaikan sains, penggunaan smartphone yang berlebihan pengaruhi otak
Ketergantungan yang berlebihan pada perangkat seluler dapat berdampak pada kesehatan kita

Jangan abaikan sains, penggunaan smartphone yang berlebihan pengaruhi otak

menulis Taufiq Al Jufri
Jan 30, 2023
12:22 pm

Apa ceritanya

Dewasa ini, smartphone telah menjadi solusi lengkap untuk setiap permasalahan hidup. Baik itu soal kesehatan mental atau mencoba menemukan solusi atas pertanyaan matematika yang rumit, smartphone punya jawaban untuk semua pertanyaan kita. Kecanggihan itu telah menciptakan ketergantungan yang berlebihan pada perangkat seluler. Padahal, penggunaan smartphone yang berlebihan dapat memengaruhi otak kita. Baca terus untuk mengetahui sains di baliknya.

#1

Mengganggu kemampuan kognitif

Penelitian menunjukkan bahwa smartphone dapat memengaruhi kognisi, proses memperoleh dan menerapkan pengetahuan melalui pemikiran, pengalaman, dan indra. Dengan smartphone, kita tidak perlu lagi menghitung angka secara manual, menghafal sesuatu, atau mengingat letak geografis. Jika kita tidak melatih otak, kemampuan kognitif kita secara bertahap menjadi tumpul. Namun, dampak negatif jangka panjangnya masih diteliti.

#2

Berdampak negatif pada keterampilan sosial-emosional

Terlalu mengandalkan smartphone untuk setiap persoalan kecil atau besar dalam hidup akan mengganggu kemampuan seseorang mengontrol dirinya sendiri. Persoalan di dunia nyata membutuhkan solusi dunia nyata pula, dan bukan solusi yang berorientasi digital. Penggunaan smartphone menjadi masalah saat alat ini menggantikan aktivitas dan interaksi manusia langsung yang membantu kita mengembangkan keterampilan memecahkan masalah dengan solusi yang hanya berfungsi di platform virtual.

#3

Mengganggu pola tidur

Kita barangkali tidak menyadari bahwa bermain smartphone sebelum tidur sangat mengganggu kualitas dan siklus tidur kita. Ini bukan hanya soal begadang mengecek pesan WhatsApp atau beranda media sosial. Tetapi cahaya biru yang dipancarkan perangkat selulerlah yang jadi biang kerok di sini. Cahaya tersebut dapat secara signifikan mengurangi kadar melatonin yang membantu menyebabkan rasa kantuk.

#4

Menimbulkan kemalasan mental

Dengan informasi yang tersedia hanya dengan satu sentuhan, kita tidak perlu lagi membuka buku-buku perpustakaan untuk menyelesaikan tugas. Kita juga tidak perlu lagi mengingat nomor telepon orang-orang yang kita kenal karena sudah tersimpan rapi dalam daftar kontak. Ketergantungan yang berlebihan pada smartphone untuk semua jawaban dapat memicu kemalasan mental.

#5

Smartphone dapat berdampak pada penglihatan

Apabila kita terus-menerus melihat ponsel dalam jarak dekat selama berjam-jam tanpa istirahat, itu dapat menyebabkan rabun jauh. Miopia atau rabun jauh adalah kondisi mata seseorang yang dapat melihat objek dari dekat dengan jelas, tetapi objek yang lebih jauh tampak buram. Durasi penggunaan gadget kita meningkat drastis setelah pandemi sehingga kesehatan mata secara umum perlu menjadi perhatian serius.