Dompet udara dan kaca seberat 33 gram mengejutkan debut Paris Fashion Week
Coperni, merek fesyen Paris, memikat para peserta Paris Fashion Week Musim Gugur 2024 dengan diperkenalkannya tas revolusioner yang dibuat hanya dari udara. Berkolaborasi dengan NASA, Coperni yang terkenal dengan kreasinya yang berani memperkenalkan tas Air Swipe dengan tampilan tembus pandang. Terdiri dari 99% udara dan 1% kaca, dompet canggih ini memiliki berat hanya 33 gram, setara dengan bola lampu.
Silika aerogel
Menurut Coperni, tas mirip awan tersebut merupakan benda terbesar yang pernah dibuat menggunakan teknologi luar angkasa nanomaterial silika aerogel, benda padat paling ringan di Bumi. Bekerja sama dengan Ioannis Michaloudis, seniman visual dan peneliti silika aerogel di American University of Cyprus, merek ini mengembangkan karya inovatif ini. Menurut desainer yang diwawancarai oleh British Vogue, dibutuhkan 15 prototipe untuk mengembangkan produk akhir.
Zat unik
Pada tahun 2010, George Gould, direktur penelitian dan pengembangan Aspen Aerogels Inc., membandingkan silika aerogel dengan zat unik dengan sifat akustik, membandingkannya dengan suara kaca kristal yang membentur meja saat terjatuh. Dimanfaatkan oleh misi Stardust NASA tahun 1999, yang mengambil sampel komet, Coperni menekankan ketahanan bahan itu, mampu menahan suhu hingga 1.200 derajat Celsius dan tekanan 4.000 kali beratnya.
Tidak rapuh
Coperni mendeskripsikan bahan nano silika aerogel sebagai "kaca masa depan", dengan memperhatikan kelembutannya namun memastikan bahwa dompet tersebut tidak rapuh. Fans mempertanyakan fungsi tas tersebut, dan Coperni mengonfirmasi bahwa tas tersebut dapat menampung iPhone. Salah satu pendiri Sébastien Meyer dan Arnaud Vaillant terkenal sebagai pionir desain dalam teknologi fesyen. Pada tahun 2022, Coperni mendapat perhatian online yang besar karena mengecat gaun off-the-shoulder putih ke Bella Hadid.
Pertunjukan anjing robot
Tahun berikutnya, merek tersebut berkolaborasi dengan Boston Dynamics, mengintegrasikan robot anjing perusahaan teknik dan robotika itu ke dalam pertunjukan. Mesin canggih ini berfungsi sebagai pemegang tas profesional untuk tokoh-tokoh terkenal seperti Lila Moss. Seiring berjalannya musim, tampaknya para desainer tetap berkomitmen untuk mendorong batas-batas kreativitas dan inovasi, melanjutkan eksplorasi mereka terhadap hal-hal luar biasa.
Asap biru
Sering disebut sebagai "asap biru" atau "asap padat", aerogel merupakan zat padat berbasis silikon yang ditandai dengan struktur berpori seperti spons, dengan lebih dari 99% volumenya merupakan ruang terbuka. Hal ini menjadikannya seribu kali lebih padat dibandingkan kaca. Produksi aerogel melibatkan pemaparan gel yang terdiri dari koloid pada suhu tinggi dan pengeringan pada titik kritis tekanan.