Apa itu dermatitis seboroik? Kenali gejala, penyebab, dan pengobatannya
Dermatitis seboroik, yang dikenal sebagai ketombe adalah kondisi kulit umum yang mudah diobati. Istilah seboroik berasal dari kelenjar sebaceous, yang berfungsi sebagai pengontrol produksi minyak pada kulit. Kondisi kulit ini dapat diobati dengan mudah atau menjadi masalah seumur hidup bagi sebagian orang. Ketombe akan terus datang dan pergi. Berikut hal yang perlu Anda ketahui tentang kondisi kulit ini.
Kenali Tanda dan Gejalanya
Gejala dermatitis seboroik antara lain kulit terkelupas atau bercak kulit berminyak yang tertutup kerak. Biasanya muncul di kulit kepala, tapi bisa juga muncul di tempat lain di tubuh. Kulit yang terkelupas dapat menyebabkan kemerahan pada kulit dan gatal-gatal. Gejalanya cenderung bertambah parah ketika cuaca dingin dan kering. Terlalu banyak stres juga dapat memicu kondisi kulit ini.
Apa penyebabnya?
Penyebab pasti dermatitis seboroik masih belum begitu jelas. Tetapi para ahli kesehatan mengatakan bahwa pertumbuhan berlebih dari jamur yang disebut Malassezia dapat menjadi penyebab di balik penyakit yang buruk ini. Terkadang, peningkatan kadar androgen juga dapat menyebabkan penyakit ini. Peningkatan kadar lipid kulit atau riwayat keluarga juga dapat menjadi faktor penyebab utama penyakit ini. Respon imun yang buruk akan memperlambat proses pemulihan.
Bagaimana cara mengobatinya?
Dermatitis seboroik tidak sulit diobati dan terkadang akan hilang dengan sendirinya. Namun, seringkali itu bisa menjadi masalah seumur hidup. Perawatan kulit dan rambut yang baik dapat mengontrol masalah ini. Jaga kebersihan area yang terkena penyakit ini, jika Anda memilikinya di wajah dan tubuh Anda. Keluar dan berjemur di bawah sinar matahari dapat membantu menghentikan pertumbuhan jamur penyakit ini. Pastikan Anda memakai tabir surya.
Perbedaan antara Dermatitis Seboroik dan Psoriasis
Psoriasis dan dermatitis seboroik bisa tampak serupa. Keduanya menyebabkan bercak kulit merah dengan serpihan serta sebagian besar muncul di kulit kepala. Namun, sisik dari dermatitis seboroik lebih tipis dibandingkan dengan psoriasis. Bercak seboroik biasanya mudah dihilangkan, tetapi bercak psoriasis bertekstur kaku. Besar kemungkinan seseorang dapat menderita kondisi kulit kepala ini secara bersamaan.
Musim dingin dapat memperburuk kondisi
Selama musim dingin, udara menjadi kering dan tidak lembab. Hal ini menyebabkan kulit kepala mengering dan akibatnya kulit kepala menjadi terkelupas, sehingga penyakit ini akan lebih mudah muncul. Selain itu, jamur Malassezia yang menyebabkan dermatitis seboroik cenderung tumbuh terlalu cepat di lingkungan yang lebih dingin. Selama musim panas, sinar UV-A dan UV-B matahari menghentikan pertumbuhan jamur dari penyakit ini.