Hal-hal yang harus dilakukan di Kyoto selama musim panas, musim dingin, musim semi, dan musim gugur
Kyoto, bekas ibu kota Jepang, adalah kota yang menghiasi musimnya dengan ekspresi budaya yang dinamis. Setiap musim menghadirkan palet warna, rasa, dan perayaan baru. Kuil-kuil kuno di Kyoto memberikan suasana abadi yang mengubah permadani alam—mulai dari warna merah jambu lembut bunga sakura hingga warna merah tua dan emas dedaunan musim gugur.
Bunga sakura di musim semi
Saat musim semi tiba, Kyoto bertransformasi dengan mekarnya bunga sakura. Kota ini dipenuhi dengan warna merah jambu dan putih seiring dengan mekarnya pohon Sakura secara bersamaan. Awal April adalah waktu terbaik untuk menyaksikannya, terutama di Taman Maruyama dan di sepanjang Jalan Bertuah. Di sini, pesta hanami merayakan musim di bawah naungan bunga, menciptakan kenangan tak terlupakan.
Festival musim panas berlimpah
Saat musim panas tiba, jalanan Kyoto menjadi semarak dengan Gion Matsuri, yang dirayakan pada bulan Juli. Festival ini terkenal dengan kendaraan hiasnya yang megah dan pesertanya mengenakan pakaian tradisional. Untuk beristirahat dari hangatnya musim panas, pengunjung sering kali mengunjungi Kuil Kibune untuk menikmati makanan di platform di atas air sungai yang sejuk atau berjalan-jalan di hutan bambu Arashiyama yang menyegarkan.
Daun musim gugur terbakar
Saat musim gugur tiba, pemandangan Kyoto menyatu dengan warna-warna cerah koyo, dedaunan musim gugur. Transformasi mencapai puncaknya pada akhir November, khususnya di Kuil Tofuku-ji dan Kuil Eikando Zenrin-ji. Pengunjung terpikat oleh warna siang hari dan terpesona oleh iluminasi malam hari. Tampilan cahaya ini mengungkap dimensi mistis, menyempurnakan pemandangan yang sudah menakjubkan dengan kilauan cahaya.
Keindahan musim dingin yang tenang
Dinginnya musim dingin di Kyoto menawarkan hari yang cerah, ideal untuk melihat Gunung Fuji dari jauh. Pemandian air panas (onsen) di kota ini menyediakan tempat beristirahat yang hangat, sempurna untuk melepas lelah. Tahun Baru menghadirkan pesona yang tenang ketika penduduk setempat mengunjungi kuil seperti Fushimi Inari-taisha untuk hatsumode, kunjungan kuil pertama di tahun ini. Hujan salju yang lembut memberikan sentuhan ajaib pada Kinkaku-ji, Paviliun Emas, menambah keindahan musim dinginnya.
Kapan tidak berkunjung
Musim ramai di Kyoto ditandai dengan banyaknya pengunjung, khususnya selama Golden Week yang berlangsung pada akhir April hingga awal Mei, dan Obon Week pada pertengahan Agustus ketika penduduk setempat melakukan perjalanan untuk berlibur. Harga akomodasi juga naik selama musim bunga sakura dan periode dedaunan musim gugur yang semarak karena tingginya permintaan. Untuk menikmati kunjungan yang lebih tenang, disarankan untuk menghindari waktu-waktu populer ini.