Hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat mengunjungi Turki
Dari keajaiban arsitektur, pemandangan elok, dan garis pantai hijau biru yang spektakuler hingga masakan lezat, Turki menawarkan begitu banyak hal kepada wisatawan. Turki adalah negara keenam yang paling banyak didatangi di dunia, mencatat lebih dari 50 juta pengunjung tiap tahun. Seperti setiap negara, Turki juga memiliki etiket sosial sendiri. Baca terus untuk mengetahui hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat berada di Turki.
Jangan pernah tidak menghormati Mustafa Kemal Atatürk
Mustafa Kemal Atatürk dianggap sebagai bapak pendiri Republik Turki. Dia menjabat sebagai presiden pertama negara itu dari tahun 1923 hingga wafatnya pada tahun 1938. Anda akan melihat fotonya di seluruh negeri - di toko, restoran, papan reklame, bendera, dan tempat lain. Orang Turki sangat menghormatinya. Jadi, berusahalah tidak membawa-bawa namanya saat melontarkan lelucon.
Jangan membeli barang tanpa tawar-menawar
Sedikit tawar-menawar akan menghemat banyak uang hasil jerih payah Anda. Jangan khawatir, Anda tidak akan dianggap kasar atau cuek jika menawar. Pedagang biasanya menaikkan harga barang sebelum menyebutkannya ke turis. Biasanya kita harus memulai dengan menawar 40 persen lebih rendah dari harga yang diberikan pada awalnya. Meskipun wisatawan tidak boleh bersikap kasar, pastikan Anda mendapatkan harga yang tepat.
Jangan lupa melepas sepatu di depan pintu
Orang Turki sangat ramah. Jadi, Anda mungkin akan diundang oleh beberapa penduduk lokal untuk minum çay (teh Turki) dan kue. Ketika Anda mengunjungi rumah mereka, jangan lupa melepas sepatu di depan pintu. Jika melakukan sebaliknya, Anda dapat menyinggung tuan rumah. Ingat, lepas alas kaki sebelum memasuki Masjid serta tempat ibadah lainnya.
Jangan pernah menunjukkan rasa tidak hormat selama adzan
Walaupun Turki negara sekuler, lebih dari 95 persen penduduknya beragama Muslim. Secara teknis, Turki adalah negara mayoritas Muslim. Jadi, kita akan mendengar azan lima kali sehari. Jangan melontarkan komentar negatif soal azan di sana. Bahkan bar dan klub mengecilkan musik selama azan.
Hindari konsumsi alkohol berlebihan
Turki tidak sekonservatif negara-negara mayoritas Muslim lainnya, jadi wisatawan bisa menikmati minuman beralkohol di sana. Bahkan penduduk setempat menikmati satu atau dua minuman pada acara-acara perayaan. Tapi jangan sampai mabuk, karena itu sesuatu yang tidak disukai penduduk setempat. Minum di depan umum dan membuat ulah dapat menimbulkan kemarahan publik, jadi perhatikanlah konsumsi alkohol.