Comedy rap, tren kekinian di pernikahan mewah?
Apa ceritanya
Ketika sudah masuk musim pernikahan, tidak bisa dimungkiri kalau sekarang semakin banyak orang mengadakan pesta yang mewah.
Orang-orang tersebut lebih memilih untuk menyewa artis profesional seperti penyanyi, komedian, dan penari untuk tampil di pesta pernikahan.
Mari kita simak bagaimana penampilan "comedy rap" mulai digandrungi di acara-acara ini.
Pernikahan mewah
Seberapa sering orang menggunakan artis profesional?
Kurator pernikahan Prateek dan Aaradhana Kashyap mengatakan, di acara-acara pernikahan resepsi dan pertunjukan biasanya berlangsung selama 60-90 menit.
"Sekitar 10% klien yang punya anggaran besar ingin artis tampil di pernikahan. Misalnya, di antara 100 pernikahan, sekitar 9-10 akan menggunakan artis-artis seperti komedian dan penyanyi. Ini lebih ke pasar pernikahan mewah," beber keduanya.
Karier
Comedy rap di pesta pernikahan
Siddharth Sood, yang dikenal dengan julukan Spesialis Komedi, sudah cukup lama menampilkan comedy rap di pesta-pesta pernikahan.
Berbicara soal comedy rap sebagai pilihan karier, dia menuturkan, "Dalam hal komedi—segala sesuatunya sangat subjektif dan orang-orang suka tersinggung, jadi menyeimbangkan humor yang halus dan tidak menyinggung menjadi tantangan besar."
Eksperimen
Bagaimana asal-usul comedy rap?
"Mendengarkan Eminem di tahun 2000-an, saya biasanya dowload lagu, baca lirik, dan nge-rap. Suatu ketika, teman-teman minta saya nge-rap... Karena saya lupa kata-katanya jadi saya karang saja, kebanyakan orang tidak bisa membedakan. Dari situlah muncul ide untuk melanjutkannya tetapi dengan sentuhan khas," ujar Siddharth.
"Comedy Rap" terlahir setelah banyak eksperimen.
Penyanyi ketinggalan zaman
Apa yang diminati para tamu?
Berbicara tentang pertunjukan larisnya, dia menyebutkan, "Sekarang orang-orang ingin banyak acara interaktif—penyanyi dan band sudah ketinggalan zaman."
"Penonton ingin sesuatu yang unik dan lebih terlibat dalam acara—maka pertunjukan seperti saya jauh lebih diminati."
"Saya malah menggoda para penonton dan mengolok-olok mereka sambil nge-rap!" ungkap Siddharta.
Konsep roasting
Apakah permintaan audiens datang?
"Begitu orang-orang mengerti pertunjukan saya, mereka ingin saya nge-rap tentang mereka."
"Orang-orang justru bilang 'coba bikin lawakan tentang saya'," kata Siddharth.
Para tamu juga kadang tersinggung. "Saya pernah ditodong tamu! Tapi, anak-anak muda mulai tahu roasting, jadi semakin diterima di pesta-pesta pernikahan."