Perilaku mencari perhatian: Apa artinya dan bagaimana mengatasinya
Bersaing untuk mendapatkan perhatian adalah kecenderungan manusia yang umum dan setiap orang menginginkannya berkali-kali untuk meningkatkan ego mereka. Meskipun jumlah yang seimbang bisa menyehatkan, terus-menerus membutuhkannya dianggap tidak sehat. Ini bisa menjadi tanda kondisi kesehatan mental yang mendasarinya. Baca terus untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perilaku mencari perhatian dan bagaimana cara mengatasinya.
Apa itu perilaku mencari perhatian?
Merasa perlu mencari perhatian menunjukkan bahwa Anda berkembang dalam validasi dari orang lain, yang tanpanya Anda sering merasa sulit untuk berfungsi dengan baik. Karena itu, Anda cenderung menampilkan perilaku mencari perhatian untuk mendapatkan pusat perhatian yang Anda inginkan. Perilaku ini bisa bersifat ekstrim dan dramatis. Metode yang diterapkan untuk mendapatkan perhatian seringkali tidak sehat dan manipulatif.
Seperti apa perilaku mencari perhatian itu?
Beberapa contoh perilaku ini mungkin termasuk memalsukan ketidakberdayaan dalam situasi di mana Anda sangat ahli dalam menanganinya atau menyebabkan konflik di antara orang-orang di mana Anda menjadi pusatnya. Mungkin juga terlihat seperti mempermainkan luka kecil untuk mencari simpati dari orang lain, memancing pujian di media sosial, dan melebih-lebihkan cerita untuk mendapatkan pujian atau simpati.
Apa yang mengarah pada perilaku mencari perhatian
Beberapa faktor dapat menyebabkan perilaku mencari perhatian. Tidak percaya diri akan fisik dan emosional dapat menyebabkan seseorang mengembangkan kepribadian yang mencari perhatian. Gangguan kepribadian tertentu seperti gangguan kepribadian narsistik, gangguan kepribadian histrionik, atau gangguan kepribadian ambang, khususnya, dapat menyebabkan perilaku mencari perhatian. Kondisi kesehatan mental seperti ADHD, kecemasan, dan gangguan bipolar juga dapat menyebabkan seseorang menunjukkan perilaku mencari perhatian.
Sadari perilaku Anda
Langkah pertama untuk mengubah perilaku apa pun adalah belajar mengakuinya. Membuat jurnal secara rutin dapat membantu Anda mencapai lebih banyak kesadaran diri tentang perilaku mencari perhatian Anda. Perhatikan saat Anda berperilaku seperti itu. Luangkan waktu sejenak untuk mencatat apa yang memicu perilaku ini dan kemungkinan alasan mengapa Anda melakukannya. Juga, lacak bagaimana pengaruhnya terhadap hubungan Anda dengan orang-orang di sekitar Anda.
Tingkatkan harga diri Anda
Kurangnya harga diri mungkin merupakan penyebab utama di balik seseorang yang menunjukkan perilaku mencari perhatian. Mencari validasi dari orang lain mungkin memperbaiki harga diri Anda untuk sementara, tetapi itu adalah mekanisme koping yang tidak sehat. Membangun harga diri Anda dapat membantu Anda merasa nyaman dengan diri sendiri, dan hal ini mungkin menghentikan Anda dari mencari validasi dari orang lain. Merayakan pencapaian kecil dan melafalkan afirmasi positif adalah cara yang bagus untuk memulai.
Lebih banyak mendengarkan daripada berbicara
Orang yang terbiasa mencari perhatian cenderung lebih banyak berbicara daripada mendengarkan. Anda harus mulai dengan menjadi pendengar yang lebih baik. Untuk melakukannya, tempatkan fokus pada orang lain alih-alih membuat percakapan tentang Anda. Awalnya, Anda mungkin merasa tidak nyaman karena belum terbiasa. Namun lambat laun akan semakin mudah jika Anda terus melakukannya.
Coba lakukan terapi
Berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental adalah cara terbaik untuk menangani perilaku Anda. Mereka dapat memandu Anda dalam menemukan akar penyebab mengapa Anda mendambakan perhatian dan perubahan apa yang dapat Anda lakukan untuk berhenti berperilaku seperti itu. Jika perilaku mencari perhatian Anda berasal dari kondisi kesehatan mental, mereka juga dapat membantu Anda mengatasinya.