LOADING...
Cara Sukulen Bertahan di Kondisi Kekeringan Ekstrem

Cara Sukulen Bertahan di Kondisi Kekeringan Ekstrem

menulis Taufiq Al Jufri
Aug 29, 2025
01:52 pm

Apa ceritanya

Sukulen adalah tanaman yang dikenal karena kemampuannya bertahan hidup di lingkungan yang sangat kering. Sukulen memiliki adaptasi unik yang memungkinkan mereka menyimpan air dan mengurangi penguapan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana sukulen dapat bertahan dalam kondisi kekeringan ekstrem dan apa yang membuat tanaman ini begitu istimewa.

Tip 1

Penyimpanan Air Efisien

Salah satu cara utama sukulen bertahan adalah melalui penyimpanan air dalam daun, batang, atau akar mereka. Struktur seluler khusus memungkinkan tanaman ini menampung air lebih banyak dibandingkan tanaman biasa. Ini memberi sukulen cadangan untuk digunakan selama periode kekeringan panjang. Dengan kemampuan ini, sukulen dapat tetap segar dan hijau meskipun jarang mendapatkan air.

Tip 2

Pengurangan Penguapan

Sukulen juga memiliki lapisan lilin pada permukaan daun yang membantu mengurangi penguapan air. Selain itu, banyak sukulen menutup stomata—pori-pori kecil di daun—pada siang hari untuk mencegah kehilangan air berlebih akibat panas matahari. Proses ini dikenal sebagai fotosintesis CAM (Crassulacean Acid Metabolism), yang merupakan adaptasi penting bagi kelangsungan hidup sukulen.

Tip 3

Akar yang Dalam dan Luas

Akar sukulen sering kali tumbuh dalam dan luas untuk mencari sumber air bawah tanah atau menyerap kelembapan dari embun pagi. Sistem akar ini memungkinkan sukulen memanfaatkan setiap tetes air yang tersedia di lingkungan sekitar. Dengan demikian, meskipun tanah kering di permukaan, sukulen masih bisa mendapatkan cukup kelembapan untuk bertahan hidup.

Inspirasi Berkebun

Inspirasi dari Alam untuk Berkebun di Rumah

Mengambil inspirasi dari kemampuan adaptif sukulen dapat membantu kita merancang kebun rumah yang tahan terhadap kekeringan. Memilih tanaman dengan karakteristik serupa atau menggunakan teknik berkebun seperti mulsa dapat menghemat penggunaan air secara signifikan. Dengan memahami cara kerja alam, kita bisa menciptakan ruang hijau yang indah sekaligus ramah lingkungan bahkan di daerah dengan curah hujan rendah.