5 tips menolak dengan efektif dan tanpa rasa bersalah
Apa ceritanya
Terkadang sangat sulit untuk mengatakan tidak kepada orang lain, terutama jika menyangkut orang yang Anda sayangi atau bahkan kepada bos di kantor.
Namun, menolak itu perlu ketika kita ditekan supaya mengerjakan tugas tambahan, dipaksa melakukan sesuatu yang tidak kita suka, atau diminta mengisi liburan akhir pekan dengan aktivitas sosial kantor.
Berikut lima tips untuk menolak dengan sopan dan tanpa rasa bersalah.
#1
Cermati situasi dan berikan jawaban langsung
Ketika kita diminta melakukan sesuatu, pikirkan apakah kita bersedia menerimanya lagi di masa depan atau tidak bisa sama sekali.
Kalau menurut Anda tidak bisa, beri tahu orang itu secara langsung.
Memberi alasan yang lemah dan bertele-tele tidak akan menghentikan situasi ini.
#2
Bersikap positif, sopan, dan ramah
Bumbui penolakan Anda dengan sikap positif dan ramah, jangan mengatakan tidak dengan nada keras dan kasar.
Misalnya, kalau Anda tidak bisa menghadiri rapat atau pertemuan informal apa pun, katakan saja, "Maaf, hari ini saya tidak bisa hadir, tetapi nanti pasti saya beri tahu kapan bisanya."
Perkataan seperti ini lebih ramah, hangat, dan sopan serta akan membuat orang lain menghargai kita.
#3
Beri penjelasan singkat
Penjelasan hanya akan memperburuk keadaan. Tetapi kalau Anda merasa perlu, berikan penjelasan yang singkat dan sederhana.
Tindakan itu juga membuat kita terlihat sopan dan bertanggung jawab kepada orang lain.
Misalnya, kalau kita diminta menyelesaikan beberapa pekerjaan tambahan selama akhir pekan, beri tahu alasan sebenarnya dan jangan mengarang alasan.
Pengakuan tersebut juga tidak akan membuat kita merasa tidak enak.
#4
Prioritaskan kebutuhan
Prioritaskan kebutuhan Anda dan hindari menempatkan kebutuhan orang lain di atas Anda. Membebani diri sendiri dengan prioritas orang lain dapat memengaruhi produktivitas kita sendiri.
Ketahui kapan kita harus menolak dan buatlah daftar prioritas untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi serta mengatur waktu secara efektif.
Pahami kebutuhan anggota tim dan kita akan melihat bahwa mereka juga siap menerima batasan-batasan kita.
#5
Jangan merasa bersalah hingga mengubah keputusan
Tidak tertutup kemungkinan, orang lain akan bereaksi dan berlaku agresif saat kita menolaknya.
Dia mungkin akan melontarkan beberapa pertanyaan dan membuat kita merasa seperti pihak yang bersalah.
Apa pun yang terjadi, bersikaplah percaya diri dan tegas. Jangan biarkan orang lain membuat kita mengubah keputusan. Membela diri itu penting.
Jangan mengalah hanya karena orang itu merasa rendah diri.