Bebaskan diri dari Self-Talk negatif dengan 5 langkah efektif ini
Monolog dalam diri dapat didorong oleh pikiran-pikiran negatif dan perasaan yang muncul darinya dapat berdampak mendalam pada kepercayaan diri seseorang. Hal ini dapat berlanjut menjadi masalah-masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Karena berada dalam kondisi mental seperti itu, seseorang terus berbicara dengan diri sendiri (self-talk) secara negatif hingga terjerumus semakin dalam. Bebaskan diri dari kebiasaan ini dengan lima langkah berikut.
Cari tahu pemicunya
Langkah pertama untuk menghadapi self-talk negatif adalah menyadari hal-hal yang memicunya. Pikiran kita memengaruhi perasaan kita, yang kemudian memengaruhi perilaku kita. Hal-hal itu jugalah yang menjadi dasar terapi perilaku kognitif. Jadi, kita perlu mengidentifikasi pola pikir bermasalah yang membuat kita terus-menerus tenggelam dalam self-talk negatif. Kemudian, berusalah untuk mengubahnya.
Ganti self-talk negatif dengan self-talk positif
Setelah mengetahui semua alasan yang memicu self-talk negatif, kita kemudian dapat mulai menggantinya dengan self-talk positif. Setiap kali Anda mendapati diri dalam self-talk negatif, beristirahat sejenak, renungkan apa yang menyebabkan Anda berpikir seperti itu, lalu coba ganti dengan pikiran positif. Misalnya, ganti "Saya tidak bekerja dengan baik" dengan "Saya akan bekerja lebih baik lagi nanti".
Berhenti berpikir secara hitam putih
Berpikir secara hitam putih menghambat kita mengalami banyak pengalaman hidup dan hubungan. Hindari menggunakan istilah-istilah mutlak seperti "selalu" dan "tidak pernah". Misalnya, "Saya tidak pernah bisa menjadi pembicara yang percaya diri", atau "Saya selalu gelagapan saat menjelaskan sesuatu". Sebagai gantinya, gunakan pola pikir "ya... tapi...". Misalnya, "Ya, kadang-kadang saya gelagapan, tetapi itu sudah berkurang."
Beristirahat untuk menikmati momen saat ini
Akan ada saatnya pikiran negatif mengaburkan pikiran kita, membuat kita merasa kewalahan. Hal terbaik untuk dilakukan dalam kasus itu adalah istirahat. Jeda tersebut dapat membantu kita menjernihkan pikiran. Rentetan pikiran negatif yang terus-menerus dapat membuat kita merasa lepas kendali, tetapi cobalah kesampingkan pikiran itu untuk merenungkannya nanti dengan lebih jelas.
Kelilingi diri dengan orang-orang yang positif
Ada pepatah lama, "Anda adalah orang-orang di sekeliling Anda." Kelilingi diri dengan orang-orang positif yang menguatkan Anda, bukan orang yang menghabiskan energi Anda. Sikap dan pemikiran itu menular. Jika ingin terbang bersama elang, berhentilah berenang bersama bebek. Jika kita sendiri orang yang positif, kemungkinan besar kita akan menarik orang-orang positif lain di sekitar kita.