NewsBytes Bahasa
    lainnya
    NewsBytes Bahasa
    Hiburan
    Teknologi
    Gaya hidup
    Mobil
    Olah raga
    Beranda / Berita / Gaya hidup Berita / Sindrom imposter: Cara menghadapi dan mengatasinya
    Garis waktu berikutnya
    Sindrom imposter: Cara menghadapi dan mengatasinya
    Kita memiliki kekuatan untuk mengubah narasi kita

    Sindrom imposter: Cara menghadapi dan mengatasinya

    menulis Taufiq Al Jufri
    Jan 09, 2023
    01:34 pm

    Apa ceritanya

    Anda selalu mempertanyakan kemampuan sendiri dan tidak menganggap diri Anda layak atas pencapaian Anda, sampai-sampai Anda membiarkan keraguan dan pikiran negatif memengaruhi kepercayaan diri Anda?

    Nah, jika menjawab dengan ya, Anda mungkin mengalami gejala-gejala sindrom imposter.

    Sindrom imposter dapat sangat memengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang. Baca terus untuk mengetahui bagaimana Anda bisa mengatasinya.

    #1

    Kenali tanda-tandanya

    Menyadari kecenderungan Anda terpengaruh oleh sindrom imposter merupakan langkah pertama untuk mengatasinya.

    Mulailah dengan mempertanyakan keyakinan-keyakinan yang sudah lama Anda percayai tentang diri sendiri.

    Berlatih meditasi dan pernapasan fokus, dan berbaik hatilah pada diri sendiri.

    Saat Anda bermeditasi, ingatkan diri dengan pencapaian-pencapaian dan sifat positif Anda dan lepaskan semua emosi negatif yang Anda rasakan.

    #2

    Rayakan keberhasilan

    Kita perlu menyadari pencapaian dan keberhasilan kita di masa lalu selagi bergerak maju dalam kehidupan.

    Catat hal-hal tersebut dan tempelkan di meja, cermin, atau tempat lain yang Anda lihat setiap hari.

    Kita perlu terus mengingatkan diri sendiri akan kepantasan kita dari waktu ke waktu.

    Setelah mencapai suatu target atau menyelesaikan tugas besar, berusahalah untuk mengingatnya.

    #3

    Hilangkan perfeksionisme

    Tidak ada cara sempurna untuk melakukan tugas apa pun dan tidak ada yang kebal terhadap kegagalan. Semakin cepat kita menyadari hal ini, semakin baik.

    Lihatlah kegagalan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang, dan bebaskan diri dari proses berpikir yang mendorong Anda untuk melakukan segala sesuatu dengan sempurna.

    Pahami bahwa perfeksionisme adalah hasil dari rasa takut akan penilaian atau ketidaksetujuan dari orang lain, dan berusahalah mengatasinya.

    #4

    Tumbuhkan kasih sayang pada diri sendiri

    Salah satu penyebab utama kurangnya belas kasih pada diri sendiri di antara orang-orang yang mengalami sindrom imposter adalah karena mereka harus menghadapi ekspektasi yang begitu tinggi dari orang tua mereka selama masa kecil.

    Akibatnya, orang-orang ini tidak pernah belajar untuk melihat nilai dirinya dan benar-benar mencintai diri sendiri.

    Jadi, berusahalah untuk menumbuhkan belas kasih pada diri dengan memaafkan diri sendiri, membangun pola pikir untuk berkembang, dan mengungkapkan rasa terima kasih pada diri sendiri.

    #5

    Ubah narasi Anda

    Kita mempunyai kekuatan untuk mengubah narasi kita. Jika Anda bergumul dengan rasa takut karena tidak mampu memenuhi ekspektasi dan perasaan tidak kompeten, kesampingkan dulu emosi itu untuk sementara.

    Bersikaplah lebih optimis daripada mengkritik diri sendiri.

    Yakinilah hal-hal positif tentang diri sendiri dan masa depan Anda.

    Tanpa disangka, Anda akan segera menyadari bahwa perspektif Anda tentang diri sendiri telah berubah untuk selamanya.

    Facebook
    Whatsapp
    Twitter
    Linkedin
    berita terkait
    Berita Terbaru

    Berita Terbaru

    Solusi Kreatif Penyimpanan Motor di Ruang Terbatas Lifestyle
    Ban Motor: Kunci Ketahanan untuk Performa Tahan Lama Lifestyle
    Lima Cara Kreatif Menggunakan Kelopak Mawar untuk Berkebun Lifestyle
    Cara Kreatif Memanfaatkan Kulit Pisang untuk Berkebun Lifestyle
    Tentang kami Kebijakan pribadi Ketentuan Hubungi kami kode etik Keluhan ganti rugi Berita Arsip Berita Arsip Topik
    All rights reserved © NewsBytes 2025