Mengalami resesi pertemanan? Begini cara mengatasinya
Meskipun aktif di media sosial dan dikelilingi oleh banyak orang, apakah Anda masih merasakan kesepian yang mendalam? Anda tidak sendirian. Kesepian telah meningkat bahkan sebelum pandemi COVID-19 melanda. Para peneliti telah memperingatkan hal ini sebagai masalah kesehatan masyarakat pada tahun 2017. Rupanya, berkurangnya waktu yang dihabiskan bersama teman telah menyebabkan "resesi pertemanan", menurut para ahli.
Apa yang dimaksud dengan resesi pertemanan?
Resesi pertemanan adalah istilah yang dicetuskan oleh Pusat Survei Amerika. Istilah ini menggambarkan kemunculan individu secara bertahap, kemudian tiba-tiba, yang melaporkan kurangnya persahabatan yang erat, yaitu penurunan jumlah persahabatan dekat yang dimiliki orang secara perlahan, seperti halnya resesi ekonomi. Namun, alih-alih masalah uang, ini mengenai persahabatan.
Orang-orang semakin kesepian
Menurut penelitian yang dilakukan oleh organisasi yang sama yang mencetuskan istilah ini, persentase pria yang tidak memiliki teman naik dari 3% pada tahun 1990-an menjadi 15% sekarang, dan bagi wanita, naik dari 2% menjadi 10%. Di India, misalnya, kesepian sebagian besar dikaitkan dengan orang-orang yang lebih tua, tetapi sekarang bahkan orang-orang yang muda pun melaporkan bahwa mereka merasa kesepian setiap saat.
Bagaimana cara mengatasinya?
Teman dapat memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan saat kita membutuhkannya. Seorang teman sejati tidak hanya mendampingi kita pada saat-saat menyenangkan, tetapi juga pada saat-saat sulit dan peristiwa kehidupan yang menantang. Mereka meminjamkan telinga untuk mendengarkan, menawarkan bahu untuk bersandar, dan memberikan kenyamanan dan dorongan. Saat mengalami resesi persahabatan, sangat penting untuk mengandalkan teman untuk mendapatkan dukungan emosional.
Perlakukan koneksi yang masih Anda miliki dengan berbeda
Ubahlah pola pikir Anda untuk benar-benar menghargai hubungan yang Anda miliki saat ini dalam hidup Anda. Misalnya, saat Anda terhubung kembali dengan seorang teman lama, cobalah untuk merasakan perhatian, dukungan, dan kenangan bersama mereka. Nikmati tawa dan percakapan mendalam yang membuat ikatan Anda semakin kuat. Bersyukurlah atas persahabatan itu, dengan mengetahui bahwa persahabatan sejati dapat membawa sukacita yang tak ternilai dan memperkaya hidup Anda dengan cara yang tak terhitung jumlahnya.
Berusahalah bertemu dengan orang baru
Keluarlah dari zona nyaman dan perkenalkan diri Anda di berbagai situasi yang memungkinkan bertemu dengan orang baru, seperti di toko, perpustakaan, atau di internet. Selain itu, cobalah bergabung dengan klub atau kelompok yang sesuai dengan hobi atau minat Anda, seperti permainan papan, menjahit, atau memasak.
Jangan bertingkah seperti orang lain untuk membuat orang lain terkesan
Ketika seseorang mengajukan pertanyaan tentang diri Anda, bersikaplah jujur dalam memberikan jawaban. Jika ada sesuatu yang tidak nyaman untuk didiskusikan, katakan sejujurnya. Jangan berpura-pura menjadi seseorang yang bukan diri Anda hanya untuk membuat orang lain terkesan. Dengan menjadi diri sendiri, Anda akan menarik orang-orang yang benar-benar menghargai dan menerima Anda apa adanya.
Jadilah teman yang lebih baik
Untuk menjalin pertemanan, sangat penting untuk menjadi teman yang baik terlebih dahulu. Mulailah dengan menjadi orang yang dapat diandalkan - hindari membatalkan rencana dan berusahalah untuk selalu tepat waktu. Berlatihlah untuk menyimak secara aktif, benar-benar terlibat saat teman bercerita. Tawarkan dukungan selama masa-masa sulit dan rayakan keberhasilan teman-teman. Kebaikan kecil bisa amat berarti. Dengan cara ini, Anda akan menciptakan persahabatan sejati atas dasar kepercayaan dan rasa saling peduli.