Faktor-faktor yang dapat tingkatkan risiko demensia pada seseorang
Tahukah Anda bahwa ada beberapa hal yang dapat membuat kita lebih mungkin terkena demensia? Beberapa faktor, seperti bertambahnya usia dan memiliki gen tertentu, tidak dapat kita ubah. Tetapi ada faktor lain, seperti pilihan gaya hidup dan kondisi kesehatan, yang dapat kita benahi. Mari kita lihat lebih dekat lima faktor utama yang berkontribusi terhadap perkembangan demensia.
Merokok dan penyalahgunaan alkohol
Penelitian terbaru menemukan bahwa perokok memiliki risiko yang jauh lebih tinggi mengalami penurunan daya ingat dan demensia. Merokok meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi penyumbatan arteri, seperti aterosklerosis, yang dapat menyebabkan demensia. Penyalahgunaan alkohol menaikkan risiko demensia. Penelitian dari Stanford Healthcare menunjukkan, orang yang minum alkohol dalam jumlah sedang memiliki risiko demensia yang lebih rendah daripada peminum berat dan mereka yang minum alkohol secara berlebihan.
Kadar kolesterol yang tinggi
Memiliki kadar kolesterol "jahat" yang tinggi, yang disebut low-density lipoprotein (LDL), dapat meningkatkan risiko seseorang terkena demensia vaskular. Ini bukan hanya masalah bagi jantung, tetapi juga bagi otak. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa kolesterol tinggi juga dapat berkontribusi terhadap risiko penyakit Alzheimer.
Menjadi penderita diabetes
Tahukah Anda bahwa jika seseorang menderita diabetes, dia berisiko lebih tinggi terkena penyakit Alzheimer dan demensia vaskular? Diabetes juga menambah risiko aterosklerosis dan strok, yang berkontribusi terhadap demensia vaskular. Jadi, kita perlu mengendalikan diabetes tidak hanya untuk mengontrol gula darah Anda, tetapi juga untuk menurunkan risiko jenis-jenis demensia ini.
Tekanan darah tinggi yang terus-menerus
Memiliki tekanan darah tinggi di usia paruh baya dapat berdampak pada kesehatan otak seiring bertambahnya usia. Banyak penelitian telah menemukan bahwa terus-menerus memiliki tekanan darah tinggi selama periode ini dapat meningkatkan risiko demensia secara signifikan, terutama demensia vaskular. Hal ini karena tekanan darah tinggi memengaruhi jantung, arteri, dan aliran darah.
Kurang aktivitas fisik dan memiliki pola makan yang buruk
Seiring bertambahnya usia, kurangnya aktivitas fisik membuat kita berisiko lebih tinggi terkena demensia, di antara beberapa penyakit lainnya. Selain itu, mengonsumsi makanan yang tidak sehat dengan banyak lemak jenuh, gula, dan garam meningkatkan kemungkinan berbagai penyakit, termasuk demensia dan penyakit jantung. Jadi, kita harus berolahraga dan memilih makanan sehat untuk melindungi otak dan kesehatan secara keseluruhan.