Takut di-PHK? 5 cara untuk menyikapi pemutusan kerja
Karena Twitter, Meta, dan Amazon baru-baru ini memberhentikan ribuan karyawan dan pekerja kontrak, timbul keresahan yang cukup besar di pasar global. Selagi raksasa-raksasa teknologi ini melakukan pemecatan yang brutal, keputusan itu banyak mengisyaratkan periode resesi yang tidak menguntungkan dalam waktu dekat. Kalau Anda takut kehilangan pekerjaan, berikut lima cara untuk menyikapinya.
Luangkan waktu dan jangan terburu-buru masuk pasar kerja
Ketika Anda di-PHK, luangkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan itu. Biarkan diri Anda beberapa hari untuk memahami PHK tersebut dan melewati masa-masa sulit. Ini juga menjadi waktu bagi Anda untuk beristirahat, merenungkan karier, dan memikirkan kembali tujuan bekerja. Jangan terburu-buru memasuki pasar kerja atau membuat keputusan besar.
Ketahui kondisi keuangan sedini mungkin
Ketakutan terbesar yang muncul saat di-PHK adalah keuangan yang tidak stabil. Oleh karena itu, ketika Anda telah diberhentikan dari tempat kerja, lakukan penilaian atas kondisi keuangan sesegera mungkin untuk menghindari stres dan kecemasan. Cari tahu berapa lama Anda bisa mempertahankan tabungan sambil memprioritaskan pengeluaran dan mencari cara untuk mengurangi pengeluaran.
Pertahankan jejaring teman dan curahkan isi hati
Hal yang manusiawi untuk merasakan emosi-emosi seperti kemarahan, stres, kecemasan, frustrasi, ketidakberdayaan, dan kebencian begitu kita di-PHK. Oleh karena itu, mencurahkan isi hati kepada orang yang kita cintai dapat membantu kita merasa ringan dan memikirkan jalan ke depan. Pertahankan jejaring teman di media sosial tempat Anda dapat berbagi cerita, terhubung dengan profesional yang sepemikiran, atau menemukan peluang kerja yang relevan.
Manfaatkan periode ini untuk memperbarui resume dan profil
Setelah Anda menerima kenyataan dan memikirkan rencana tindakan, gunakan waktu ini untuk memperbarui resume dan profil Anda. Jangkau teman, mantan kolega, dan koneksi profesional lainnya di LinkedIn untuk membantu Anda membuka lowongan pekerjaan yang relevan. Sesuaikan resume Anda dengan pekerjaan tertentu untuk memaksimalkan peluang agar dipekerjakan. Jangan berhenti berburu pekerjaan setelah mengalami penolakan.
Lakukan rutinitas dan perbaiki kesehatan mental
Sangat mudah untuk menjadi korban frustrasi dan kemalasan saat kita di-PHK. Oleh karena itu, agar kita bisa bangkit kembali dengan lebih kuat, penting bagi kita untuk membawa perubahan positif pada gaya hidup. Rencanakan rutinitas, salurkan hobi, ikuti kelas kebugaran, tetap terhubung dengan keluarga dan teman, dan tetap semangat mencari pekerjaan baru. Hindari kecanduan dalam bentuk apa pun.