Begini cara menghadapi anggota keluarga yang toksik
Kita semakin sadar akan masalah kesehatan mental daripada sebelumnya, tetapi kita gagal keluar dari keadaan tertentu yang jelas-jelas kita tahu berbahaya bagi kita. Jika menghindari seorang kenalan mungkin lebih mudah, sangat sulit menghindari sikap toksik dalam keluarga. Bagaimana kita menghadapi orang-orang seperti itu? Apakah kita memperbaikinya, menghindarinya, atau memutuskan hubungan dengannya?
Cara mengenali orang yang toksik
"Ketika Anda merasa lelah, mengantuk, dan sedih di dekat seseorang, berarti orang itu toksik." "Orang yang toksik akan menemukan kesalahan pada setiap perbuatan kita, mengkritik, menyalahkan kita atas segala sesuatu yang salah dalam hidupnya, terus mengeluhkan masalah kepada kita, dan sering menjadi pembawa kejadian-kejadian buruk dan tidak bahagia," jelas pakar hubungan Nisha JamVwal.
Cara agar tidak terpengaruh oleh orang yang toksik
"Saat berhadapan dengan orang yang toksik, buat batasan dan kurangi interaksi." "Saat omelan, nasihat berkepanjangan, atau provokasi dimulai, kita harus segera melarikan diri dari tempat kejadian dan mencari tempat persembunyian." "Cara lain untuk menghadapi mereka ialah dengan tidak pernah meminta nasihat dan persetujuan dari mereka. Hindari keinginan untuk meminta nasihat, terutama jika anggota keluarga yang toksik itu adalah orang tua," saran JamVwal.
Cara menghindari anggota keluarga yang toksik
"Untuk menghindari anggota keluarga yang toksik, carilah tempat-tempat di rumah Anda yang tidak bisa mereka akses, walaupun itu tempat persembunyian di bawah tangga seperti di film Harry Potter," ungkap JamVwal. Ingat Dementor di Harry Potter? Makhluk itu tidak sepenuhnya fiktif, ada Dementor berwujud manusia yang akan menghilangkan kebahagiaan dari hidup kita! Jauhkan diri dari mereka.
Ikut konseling jika Anda membutuhkan bantuan
"Walaupun Anda mungkin ingin memutuskan hubungan dengan anggota keluarga yang toksik, pilihan itu tidak selalu memungkinkan. Lingkaran setan rasa bersalah, menyalahkan, dan intimidasi oleh anggota keluarga yang toksik adalah sesuatu yang banyak dihadapi orang." "Terkadang anggota keluarga yang toksik mencoba menjalani hidup melalui kita, untuk memenuhi aspirasinya." "Menjalani sesi konseling dan mengelilingi diri dengan orang-orang yang positif bisa membantu," beber JamVwal.
Batasan sangat penting ketika berhadapan dengan orang-orang toksik
"Kita perlu menciptakan batasan-batasan virtual ketika tinggal satu atap dengan orang-orang toksik. Misalnya, menentukan batasan dan langsung memberi tahu orang tersebut agar tidak memberikan nasihat kecuali Anda memintanya," saran JamVwal. Dalam kasus kerabat jauh, Anda bisa mengasingkan diri dari mereka, dan berkomunikasi melalui mediator bila diperlukan, atau bahkan hidup terpisah jika Anda memiliki kemampuan finansial.