5 cara mengatasi perlemakan hati
Hati merupakan bagian penting dari tubuh kita. Organ ini berfungsi membersihkan darah yang disalurkan ke bagian tubuh lain. Inilah sebabnya mengapa kesehatan hati harus dijaga. Jika tidak, penumpukan lemak yang berlebih di hati dapat mengakibatkan sejumlah kondisi kesehatan seperti perlemakan hati. Nah, berikut cara mengobati penyakit ini secara alami.
Mengapa artikel ini penting?
Penyakit hati berlemak, yang juga dikenal sebagai steatosis hati, dapat berlangsung selama bertahun-tahun. Penyakit ini biasanya tidak memiliki gejala yang terlihat dan memerlukan diagnosis medis. Namun, seseorang mungkin mengalami kelelahan, penurunan berat badan, dan sakit perut yang parah. Di India, lebih dari 10 juta kasus penyakit ini dilaporkan setiap tahunnya. Ada beberapa faktor risiko yang berkaitan dengan penyakit ini, seperti diabetes tipe 2 dan obesitas.
Jangan lewatkan aktivitas fisik
Kita sebaiknya meluangkan waktu untuk aktivitas fisik setiap hari minimum selama 30-45 menit. Latihan kekuatan seperti angkat beban secara alami dapat mengatasi penyakit hati berlemak. Latihan kekuatan juga bisa dilakukan setidaknya tiga hari dalam seminggu. Cobalah menurunkan berat badan demi mengurangi penumpukan lemak berlebih di hati.
Sesuaikan kebiasaan makan
Ketika nutrisi tidak terurai sepenuhnya, sel-sel yang rusak akan memicu perlemakan hati. Makanan yang tinggi kadar antioksidan seperti kopi, teh hijau, buah beri, bawang putih mentah, biji bunga matahari, dan minyak zaitun mampu mencegah kerusakan sel. Asupan ikan mengurangi kadar lemak dan peradangan di hati. Makanan kaya kalium seperti ubi jalar, yoghurt, dan kacang polong dapat mengobati penyakit hati berlemak non-alkohol.
Berikut makanan-makanan yang harus dihindari
Makanan goreng yang mengandung banyak lemak jenuh wajib dihindari. Pangan seperti roti putih, pasta, dan nasi melalui banyak pemrosesan dan dapat meningkatkan gula darah Anda. Permen, kue, dan minuman soda mengandung gula tambahan yang berdampak terhadap penumpukan lemak berlebih di hati. Jadi, hindari konsumsinya sesering mungkin. Alkohol dan merokok sangat tidak dianjurkan.
Kolesterol dan diabetes berbahaya bagi hati
Kolesterol harus dikendalikan karena kadar kolesterol yang tinggi dapat mengubah penyakit hati berlemak menjadi kondisi berbahaya dan mematikan yang dikenal sebagai steatohepatitis non-alkohol. Diabetes juga berdampak terhadap risiko terkena penyakit hati berlemak, walaupun Anda tidak minum alkohol. Kondisi ini terjadi setidaknya pada separuh orang yang mengalami diabetes tipe 2.