Cara mencegah dan mengatasi asam lambung
Apa ceritanya
Kalau Anda mengalami mulas, mual, bersendawa berlebihan, rasa asam atau pahit di tenggorokan, atau sering kembung, Anda mungkin menderita asam lambung atau refluks asam.
Keasaman dapat terjadi karena berbagai faktor, antara lain bertambahnya asupan makanan pedas, minuman bersoda, obesitas, buah-buahan sitrun, dan obat-obatan.
Berikut lima cara untuk mencegah dan mengatasi asam lambung serta menjalani gaya hidup sehat.
Konteks
Begini kata ahli
Penyakit refluks gastroesofageal atau hiperasiditas terjadi karena asam keluar dari lambung ke kerongkongan akibat otot lingkar esofagus bagian bawah yang longgar.
Makanan yang dapat menetralkan asam yaitu makanan-makanan yang bersifat basa dan menyerap asam, sehingga mengurangi refluks.
Makanan berserat dan bermineral tinggi seperti oatmeal, buah-buahan segar, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian baik untuk mengurangi asam lambung.
#1
Pertahankan berat badan yang sehat
Menjaga berat badan ideal membantu mencegah gejala asam lambung dan gangguan kesehatan lainnya.
Kelebihan lemak di perut dapat mengakibatkan hernia hiatus dengan meningkatkan tekanan di perut yang dapat mendorong otot lingkar esofagus bagian bawah ke atas, sehingga menjauh dari penyangga diafragma.
Hernia hiatus dapat memicu penyakit refluks gastroesofageal, mulas, atau asam lambung.
Jadi, berolahragalah secara teratur dan konsumsi makanan sehat untuk menjaga berat badan yang ideal.
#2
Coba mengunyah permen karet
Tahukah Anda mengunyah permen karet dapat membantu mengurangi gejala asam lambung dan menyegarkan napas?
Mengunyah permen karet dapat membantu meningkatkan produksi air liur di mulut sehingga mendorong makanan bergerak melalui kerongkongan dan membersihkan asam lambung.
Kunyahlah permen karet yang mengandung bikarbonat untuk menetralkan asam dan mencegah refluks asam serta mulas.
#3
Hindari makan larut malam
Jika menderita asam lambung, kita dianjurkan makan malam setidaknya tiga jam sebelum tidur.
Berbaring horizontal sehabis makan dapat mengganggu pencernaan dan memicu gejala asam lambung.
Sebuah kajian menunjukkan, orang yang makan larut malam dan tidur setelahnya mengalami peningkatan paparan asam 5% dibandingkan orang yang makan lebih awal di malam hari.
#4
Lebih sering makan porsi kecil
Kita bisa mengalami lebih banyak refluks asam ke kerongkongan jika perut kekenyangan dan kembung.
Jadi, hindari makan porsi besar sekali atau dua kali dalam sehari dan lebih seringlah makan porsi kecil untuk mencegah gejala refluks asam serta memuaskan rasa lapar.
Selain itu, isi piring dengan makanan basa seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, yoghurt tanpa pemanis, polong-polongan, dan gandum utuh.
#5
Hindari alkohol
Minum alkohol dapat memperburuk gejala sakit maag dan asam lambung serta memicu berbagai penyakit.
Alkohol meningkatkan produksi asam di perut sehingga mengikis dinding-dinding lambung dan menyebabkan gastritis yang dapat menimbulkan peradangan dan rasa sakit.
Konsumsi alkohol juga melemaskan otot lingkar esofagus bagian bawah dan melemahkan kemampuan esofagus untuk membersihkan asam, sehingga meningkatkan gejala refluks asam.