Cara mendesain taman menggunakan Wabi-sabi, sebuah teknik dari Jepang
Wabi-sabi adalah teknik kuno Jepang yang menghargai keindahan dalam keadaan yang paling alami. Hal ini didasarkan pada tiga prinsip - tidak ada yang sempurna, tidak ada yang abadi, dan tidak ada yang selesai, dan mendorong orang untuk menerima ketidaksempurnaan. Seseorang dapat menggunakan konsep ini dalam karya seni, dekorasi rumah, dan berkebun. Berikut ini adalah cara untuk memiliki taman wabi-sabi Anda sendiri.
Gerbang dan engsel yang berkarat, serta kayu yang lapuk
Anda bisa memberikan tampilan pedesaan pada pintu masuk atau keluar taman Anda dengan menggunakan cat kayu dan tekstur. Hal ini menunjukkan efek waktu karena Wabi-sabi mengatakan bahwa tidak ada yang abadi. Menggunakan engsel dan baut berkarat dapat memperkuat esensi Wabi-sabi di taman Anda. Anda juga bisa menambahkan gagang dan lampu antik di atau dekat pintu untuk mempercantiknya.
Tambahkan tanaman yang menua dengan anggun
Salah satu cara terbaik untuk menggunakan Wabi-sabi dalam mendesain taman Anda adalah dengan menambahkan tanaman yang akan berubah penampilannya seiring waktu, terutama ketika musim datang dan pergi. Pohon bertekstur atau pohon yang kulitnya terkelupas bisa menjadi investasi yang masuk akal (dan tematik!). Tanaman keras dan tanaman yang bisa berbunga sendiri juga bagus. Biarkan daun-daun kering tetap berada di tanah daripada sering-sering membersihkannya.
Manggunakan batu untuk pertumbuhan lumut
Anda dapat menempatkan batu-batu besar di area taman Anda yang jarang dilalui orang. Hal ini akan mendorong pertumbuhan lumut di atasnya. Ide yang lebih baik adalah memasukkan beberapa karya seni batu buatan manusia dan membiarkan organisme hidup ini menutupi batu-batu tersebut sepenuhnya. Anda juga dapat meningkatkan desain lanskap dengan menambahkan benda-benda lapuk seperti pot yang rusak dan peralatan berkebun.
Biarkan batang kayu menua dan menjadi habitat bagi satwa liar
Batang kayu perlahan-lahan membusuk dan menyatu dengan tanah. Selama proses ini, jamur atau beberapa tanaman dapat menjajahnya karena akumulasi kelembaban. Hal ini dapat memberikan kesan Wabi-sabi pada ruang hijau Anda karena mencerminkan esensi alam dan waktu. Seiring waktu, batang-batang kayu ini juga dapat menjadi rumah bagi berbagai makhluk hidup liar seperti tupai, yang merangkul hubungan menyeluruh dengan alam.