Panduan lengkap untuk mengendalikan rasa lapar selama diet puasa
Anda tergoda ketika mencium wangi nikmat makanan hangat di rumah selagi berdiet puasa atau intermittent fasting? Anda merasa sulit mempertahankan puasa karena rasa lapar tersebut? Jika Anda sering mengidam makanan di tengah diet puasa, yakinlah bahwa keinginan itu bisa dikendalikan. Begini cara melalui diet puasa dengan mulus.
Buat diri Anda kenyang dengan air
Ambil segelas air setiap kali Anda merasa lapar. Bila merasa lapar, kemungkinan besar Anda hanya haus. Hanya saja tubuh Anda tidak bisa membedakannya. Atau, Anda bahkan bisa mencoba air soda untuk memuaskan rasa lapar. Karbon dioksida dalam air tersebut membantu menekan nafsu makan dan mengurangi rasa lapar.
Minum cuka apel
Setiap kali Anda merasa lapar, minumlah cuka apel agar merasa kenyang. Minum 1-2 sendok teh saja sudah cukup untuk menahan rasa lapar dan membantu Anda melewati diet puasa. Cuka apel merupakan pilihan yang lebih disukai daripada cuka putih. Jika rasanya terlalu kuat untuk Anda, tuangkan ke dalam segelas air lalu minum.
Kunyah permen karet bebas gula
Kalau mengunyah permen karet diperbolehkan menurut aturan diet puasa Anda, maka cobalah. Mengunyah permen karet untuk sementara dapat membantu kita meredakan nafsu makan. Pilih permen yang bebas gula karena tidak akan menggagalkan diet puasa. Namun, perlu diketahui bahwa mengunyah permen karet bisa membuat Anda merasa lebih lapar nantinya. Jadi, kunyahlah permen karet menjelang akhir diet puasa.
Pastikan Anda cukup tidur
Kurang tidur membuat seseorang merasa lebih lapar. Kurang tidur juga membuat tubuh lebih sulit membakar lemak selama diet puasa. Tidur malam yang nyenyak diperlukan untuk mempertahankan ritme sirkadian yang tepat. Ritme sirkadian yang baik dapat membantu mengatur hormon yang memengaruhi nafsu makan dan metabolisme. Kalau Anda susah tidur, pertimbangkan untuk menggunakan teknik relaksasi sebelum tidur.
Alihkan perhatian dengan pekerjaan
Sibukkan diri dengan berfokus pada pekerjaan atau pada tugas sehari-hari. Anda bisa sekadar pergi menemui teman, merapikan lemari pakaian, atau sekadar berjalan-jalan untuk mengalihkan perhatian. Menyibukkan diri cukup efektif mengalihkan perhatian kita dari rasa lapar. Sering kali otak kita akan menipu kita agar merasa lapar, padahal kenyataannya kita mungkin hanya bosan.