Kiat-kiat jitu agar rumah aman untuk anak bayi
Selain merawat bayi yang sedang gemas-gemasnya, orang tua baru perlu menyiasati rumah agar aman sehingga si kecil selalu terlindungi. Untuk mencegah cedera dan memberikan zona bermain yang aman bagi anak-anak, kini banyak orang tua yang merancang rumah sedemikian rupa. Berikut lima cara untuk menyiasati rumah untuk anak bayi, sehingga Anda bisa yakin buah hati Anda terhindar dari bahaya.
Kamar mandi harus dikunci setiap saat
Kamar mandi merupakan tempat paling umum terjadinya cedera karena kita menyimpan semua perlengkapan pembersih dan disinfektan berbahaya di sini. Selagi bertumbuh kembang, bayi dan balita biasanya penasaran dan akhirnya membuka lemari-lemari di kamar mandi. Cairan pembersih tangan, tisu desinfektan, sabun, dan sebagainya tampak menarik bagi si kecil padahal bisa sangat berbahaya jika tertelan. Ingatlah agar selalu mengunci pintu kamar mandi.
Siapkan pembatas dalam ruangan
Kalau Anda ingin melindungi anak dari potensi bahaya apa pun, perbarui keamanan di dalam dan di sekitar rumah. Ketika anak-anak belajar merangkak atau berjalan, orang tua kesulitan menjaganya. Pasang pembatas bayi di rumah pada titik naik dan turun tangga, dan area berbahaya lainnya seperti dapur, perapian (jika ada), dan kamar mandi untuk mencegahnya masuk ke area tersebut.
Tutupi steker listrik
Sangat penting untuk menutup steker listrik sebelum anak penasaran lalu memasukkan jari-jarinya ke dalam lubang dan mencederai diri sendiri. Membeli penutup dan pelat stopkontak dapat mencegah risiko sengatan listrik. Kita juga bisa mengganti pelat sakelar standar dengan pelat yang secara otomatis menutupi stopkontak saat tidak digunakan. Tindakan tersebut akan memastikan anak lebih terlindungi.
Gunakan pengait agar perabot dan furnitur tidak jatuh
Saat belajar merangkak dan berdiri, anak bayi dapat memanjat atau bergantung pada perabotan atau furnitur seperti rak, dudukan televisi, rak buku, laci, dan sebagainya. Perabotan atau peralatan yang tidak sengaja terbalik dapat melukai anak dengan parah. Kita bisa mengaitkan furnitur ke dinding atau lantai atau mengamankannya dengan pengait furnitur. Gunakan pelindung siku-siku untuk melapisi setiap sudut furnitur yang tajam.
Pastikan tempat tidur bayi aman
Bayi harus tidur di tempat yang aman. Pastikan ayunan atau boks bayi kokoh dan rata. Singkirkan mainan, selimut, bantal, atau bemper dari area tidur untuk mencegah risiko bayi kekurangan oksigen (mati lemas). Selain itu, sesuaikan ketinggian tempat tidur bayi seiring bertambahnya usia bayi. Saat si kecil mulai bisa duduk tanpa bantuan, kita perlu menurunkan boksnya ke posisi pertengahan.