Lima kiat mengasuh anak agar percaya diri dan bertanggung jawab
Keyakinan adalah keterampilan yang dapat dipelajari dari waktu ke waktu. Untuk menjadi percaya diri, anak-anak perlu memercayai kemampuan mereka sendiri dan sebagai orang tua, kita bertanggung jawab untuk memberikan lingkungan tempat mereka dapat tumbuh menjadi orang dewasa yang percaya diri dan bertanggung jawab. Berikut lima teknik mengasuh anak untuk membantunya merasa lebih mampu dan percaya diri.
Beri anak tanggung jawab
Salah satu teknik mengasuh anak yang paling efektif untuk menumbuhkan rasa percaya diri adalah membuat mereka nyaman memegang tanggung jawab sejak awal. Ketika anak-anak diberi peran untuk dijalankan, mereka tumbuh dengan mengetahui bahwa mereka adalah bagian penting dalam keluarga. Beri anak tugas-tugas sederhana, seperti membiarkannya membeli bahan makanan dari toko terdekat atau merawat adik-adiknya.
Ekspresikan cinta dan dukungan Anda
Anak-anak yang mendapat kasih sayang yang cukup dari orang tua dan orang-orang di sekitarnya tumbuh menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan percaya diri. Biarkan anak tahu bahwa Anda menyayanginya apa pun yang terjadi. Baik anak mendapat nilai bagus atau buruk, menang atau kalah dalam kompetisi olahraga, kasih sayang Anda kepadanya tidak akan berkurang. Biarkan anak tahu bahwa Anda selalu mendampinginya, apa pun yang terjadi.
Minta pendapat anak
Ketika anak-anak ditanya tentang pendapat mereka tentang masalah penting tertentu di rumah, mereka tumbuh dengan mengetahui bahwa pikiran dan perasaan mereka penting. Anak-anak akan percaya bahwa mereka memiliki kekuatan untuk membuat perubahan di dunia ini. Libatkan anak-anak dalam membuat keputusan keluarga yang penting atau minta pendapat mereka saat Anda perlu memecahkan masalah.
Jangan terlalu sering menolong anak
Jika Anda selalu menyelamatkan anak-anak dari kesulitan, mereka tidak akan memetik pelajaran hidup yang berharga dan keterampilan yang mereka butuhkan, seperti banyak akal dan ketekunan. Sebagai orang tua, keinginan kita untuk membantu anak-anak dalam situasi sulit dapat dimengerti, tetapi dapat menyebabkan masalah ketergantungan di kemudian hari. Sebagai gantinya, bantu anak menemukan strategi untuk menyelesaikan masalahnya, tetapi jangan melakukan segalanya untuknya.
Terimalah ketidaksempurnaan
Ketidaksempurnaan adalah hal yang wajar. Anak-anak kita perlu menangkap pesan ini sedini mungkin. Saat anak-anak tumbuh dewasa dengan menonton aktor-aktor yang rupawan di televisi, dan orang-orang yang bahagia dan berpakaian sempurna di media sosial, mereka akan kesulitan menerima kelemahan sendiri. Ingatkan kepada anak bahwa ketidaksempurnaan bukanlah aib dan Anda menyayanginya apa adanya.