Panduan memilih kacamata surya dengan tepat
Apa ceritanya
Bagian penting dari mode musim kemarau, kacamata surya merupakan alat yang sangat berguna karena tidak hanya meningkatkan penampilan kita tetapi juga melindungi mata dari bahaya sinar UV.
Kacamata ini juga mencegah debu, asap, dan polutan lainnya masuk langsung ke mata kita.
Kalau Anda kewalahan melihat berbagai kacamata surya yang tersedia dan kesulitan memilih yang cocok, berikut panduan singkatnya.
#1
Jenis-jenis kacamata surya
Berdasarkan bentuknya ada berbagai macam kacamata surya yang tersedia di pasaran. Yang paling umum antara lain wayfarer, aviator, wraparound, cat eye, clubmaster, dan bundar.
Motif tempurung kura-kura atau bingkai hitam polos cocok dengan sebagian besar pakaian.
Ukuran bingkai pun penting, jadi yang terbaik adalah mencoba langsung sebelum menentukan pilihan.
#2
Prioritaskan tujuan
Fungsi utama kacamata surya adalah untuk melindungi mata kita dari sinar UV, jadi carilah kategori lensa 2 atau 3 yang akan mengurangi silau dan memberikan perlindungan yang baik.
Kalau Anda suka berenang, belilah lensa polar, yang mengurangi silau dan membuat penglihatan tampak lebih tajam.
Lensa fotokromik akan berubah gelap saat terkena sinar matahari, dan paling cocok untuk orang yang biasanya memakai kacamata.
#3
Bentuk wajah
Prinsip intinya adalah memilih kacamata surya yang bentuknya berlawanan dengan wajah kita.
Kalau Anda mempunyai wajah yang berbentuk bulat, pilih kacamata bersudut tegas atau cat eye. Jika wajah Anda agak kotak, cari bingkai lengkung yang membulat.
Kacamata aviator atau cat eye paling cocok untuk wajah berbentuk seperti hati.
Namun, bila memiliki wajah oval, Anda bisa menggunakan kacamata surya bentuk apa pun.
#4
Perawatan kacamata surya
Gunakan kain mikrofiber untuk mengelap dan membersihkan kacamata demi mencegah goresan.
Bersihkan noda dengan air sabun, lalu keringkan dengan kain mikrofiber.
Jangan gunakan bahan kimia yang keras untuk membersihkan lensa.
Jangan tinggalkan kaca mata di dasbor mobil, karena panas yang ekstrem dapat menyebabkan lensa kacamata terkelupas, sehingga merusak lapisan pemantul dan anti-reflektif pada lensa.