5 buku mitologi India yang tidak boleh dilewatkan
India masih punya banyak cerita mitologi di samping Ramayana dan Mahabharata. Berbagai penulis di India telah menghasilkan karya-karya mengagumkan dalam beberapa tahun terakhir untuk memanjakan para penggemar mitologi. Penasarankah Anda bagaimana jadinya dongeng-dongeng legendaris diceritakan dari sudut pandang berbeda? Berikut lima saduran kisah-kisah mitologi, yang akan membuat Anda heran betapa berbedanya sebuah kisah jika diceritakan kembali.
The Palace of Illusions karya Chitra Banerjee Divakaruni
Ditulis Chitra Banerjee Divakaruni, The Palace of Illusions menceritakan kisah epos Hindu Mahabharata dari sudut pandang Draupadi. Novel ini mengikuti kehidupan Panchaali yang terlahir dari tumbal api menjadi putri raja. Kisahnya menelusuri perjalanan sang putri dan bagaimana dia melakoni hidupnya menikah dengan lima pria yang dicurangi kerajaan ayah mereka.
Trilogi Shiva karya Amish Tripathi
Karangan Amish Tripathi, Trilogi Shiva terdiri atas tiga buku—The Immortals of Meluha, The Secret of Nagas, dan The Oath of the Vayuputras. Buku-buku tersebut mengangkat kisah seorang prajurit suku bernama Shiva dari Gunung Kailash yang punya karma besar. Perjalanan luar biasanya hingga menjadi Dewa para Dewa, Mahadev, diceritakan sedemikian rupa dalam novel-novel itu.
Arjuna: Saga of a Pandava Warrior-Prince karya Anuja Chandramouli
Juga diangkat dari Mahabharata, novel karya Anuja Chandramouli ini ditulis dari sudut pandang pahlawan terbesar India, Arjuna. Buku tersebut mengangkat beragam kisah perang dan kejayaan Arjuna. Tema cinta yang dalam, persahabatan, ambisi, dan kelemahan diceritakan dengan gaya modern dan jenaka. Buku ini pun menonjolkan kekurangan dan ketidaksempurnaan para Pandawa selain perjuangan dan kemenangan mereka.
Lanka's Princess karya Kavita Kane
Dikarang mantan jurnalis yang menjadi penulis Kavita Kane, Lanka's Princess menceritakan kembali kisah Ramayana melalui perspektif baru saudari Rahwana, Surpanakha. Tak ayal sudut pandang itu menggiring pembaca untuk keluar dari kepercayaan umum, menggambarkan bagaimana Surpanakha selama ini disalahpahami. Novel ini menelusuri penyebab langsung penculikan Sita oleh Rahwana, dan Perang Besar yang pecah setelahnya antara dia dan Rama.
Sitayana karya Amit Majmudar
Terbit tahun 2019, Sitayana, yang ditulis Amit Majmudar mengemukakan ulang kisah Ramayana dari sudut pandang Sita. Novel tersebut juga memberi kita perspektif dari karakter-karakter lain seperti Mandodari, Hanuman, dan Lakshman. Ceritanya berfokus pada perlawanan sengit Sita, memberikan detail-detail yang mendalam tentangnya dari buku-buku lain. Buku ini pun memadukan gaya penulisan puitis dan alur cerita yang sulit ditebak.