Seperti apa konsumsi buah yang terlalu banyak?
Kita semua tahu bahwa buah-buahan adalah sumber berbagai vitamin, mineral, antioksidan, dan serat yang amat penting dan patut menjadi bagian dari pola makan yang seimbang. Akan tetapi, perlu dicatat juga bahwa mengonsumsi buah dalam jumlah yang berlebih dapat menimbulkan dampak buruk karena tinggi akan gula fruktosa. Inilah mengapa konsumsi buah yang terlalu banyak atau hanya makan buah bisa berbahaya.
Fruktosa dan efeknya bagi tubuh Anda
Fruktosa merupakan pemanis berkalori yang terbentuk secara alami, dan fruktosa murni lebih manis dari jenis gula apa pun. Senyawa ini terdapat secara alami dalam madu, buah-buahan, beberapa sayuran, dan jus buah. Bila Anda mengonsumsinya dalam jumlah berlebih, fruktosa dapat menstimulasi tubuh untuk menyimpan kelebihan lemak, khususnya di liver, dan bisa turut memicu Penyakit Hati Berlemak Non-Alkoholik.
Apa efek buruk lain dari kelebihan fruktosa?
Gula yang terbentuk secara alami ini dapat pula menjadi indikator untuk penyakit metabolik lain seperti kenaikan berat badan. Fruktosa juga dapat menimbulkan kecanduan terhadap makanan manis dan menstimulasi rasa lapar serta menyebabkan penyimpanan lemak berlebih di tubuh, obesitas, dan diabetes. Asupan fruktosa berlebih juga bisa mengakibatkan diare dan gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus (IBS) yang disertai sakit perut, sembelit, dan kembung.
Kapan waktu terbaik untuk makan buah?
Waktu terbaik mengonsumsi buah bisa di pagi hari saat sistem pencernaan Anda mampu dengan cepat mengurai gula dan menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan. Untuk mendapat energi seketika, kita juga sebaiknya makan buah sebelum olahraga. Anda juga bisa mengonsumsi buah sebagai asupan setelah olahraga karena membantu Anda memperoleh kembali energi yang hilang selama olahraga.
Apa perbedaan antara buah dan jus buah?
Banyak studi yang telah menunjukkan kurangnya serat pangan dalam jus buah dibandingkan buah utuh. Jus buah juga mungkin mengandung gula tambahan untuk meningkatkan rasa dan sebagai pengawet, yang turut menambah risiko obesitas. Faktanya, konsumsi jus buah yang berlebihan di usia dini dapat berakibat pada risiko obesitas yang lebih tinggi. Hal itu juga dapat menyebabkan tinggi badan yang tidak optimal saat dewasa.