Brain fog: 5 perubahan gaya hidup untuk mengoptimalkan fungsi otak
Pernahkah Anda merasa tidak bisa membuat diri fokus pada suatu pekerjaan, tidak peduli seberapa keras Anda berusaha? Otak pun seolah-olah tidak mampu membuat keputusan yang jelas? Kondisi ini disebut brain fog. Membuat perubahan gaya hidup tertentu dapat membantu kita mengatasinya. Untuk membantu Anda dalam hal tersebut, kami telah membuat daftar lima perubahan gaya hidup di bawah ini.
Tidur yang cukup
Tidur yang buruk secara negatif memengaruhi kemampuan kita untuk membuat keputusan, memecahkan permasalahan kritis, dan mengendalikan emosi. Untuk mendapatkan tidur yang cukup, kita perlu mengurangi asupan nikotin dan kafein karena dapat mengganggu tidur. Selain itu, matikan ponsel setidaknya satu jam sebelum tidur. Kita juga bisa menjaga kondisi kamar selalu gelap gulita selama tidur.
Bergeraklah
Jauhi gaya hidup sedenter dan mulailah bergerak. Penelitian menunjukkan, gangguan neurodegeneratif seperti demensia dan bahkan disfungsi kognitif ringan lebih umum terjadi pada orang yang menjalani kehidupan yang tidak banyak bergerak atau sedenter. Menambah aktivitas fisik dapat meningkatkan fungsi mental, ingatan, dan suasana hati seseorang secara signifikan. Cobalah berjalan kaki, berlari, atau menari, aktivitas apa pun yang menurut Anda menyenangkan. Olahraga memungkinkan otak melepaskan senyawa kimia tertentu yang membantu kita merasa gembira.
Beri jeda untuk sistem pencernaan
Puasa tidak hanya bermanfaat untuk menurunkan berat badan, tetapi juga dapat menyehatkan saraf dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif. Jika Anda merasa tidak nyaman berpuasa dalam waktu yang lebih lama, mulailah dengan mencoba memperpanjang jeda antara makan terakhir di hari itu dan makan pertama di hari berikutnya. Puasa membantu proses bernama ketogenesis yang merangsang regenerasi otak.
Istirahat
Salah satu solusi cepat dan terbaik untuk mengatasi brain fog adalah istirahat. Penelitian menunjukkan bahwa bekerja dalam interval 90 menit lalu istirahat dapat membantu mengoptimalkan kinerja otak. Untuk memberi otak kita waktu istirahat yang lebih efisien, cobalah istirahat sejenak di sela-sela pekerjaan dengan berjalan cepat, tidur siang, pergi keluar rumah, melakukan sesuatu yang kreatif, atau bermeditasi.
Perhatikan asupan gula
Ya, Anda tidak salah baca. Gula juga bisa menyebabkan brain fog. Glukosa dalam gula berfungsi sebagai bahan bakar untuk otak kita, tetapi karbohidrat olahan bukanlah sumber bahan bakar yang baik. Kadar gula yang tinggi dalam darah kita dapat merusak pembuluh darah sehingga menyebabkan sirkulasi darah memburuk. Karena itu, sirkulasi darah yang tidak mencukupi di otak menjadi pemicu brain fog.