5 topeng kepribadian yang kita gunakan untuk menyembunyikan jati diri kita
Bayangkan sebuah dunia di mana tidak ada yang menilai siapa pun dan tidak ada yang peduli gaun apa yang kita kenakan ke pesta. Kedengarannya utopis dan tidak realistis, bukan? Kenyataannya adalah, kita peduli dengan apa yang orang lain pikirkan tentang kita dan karena itu, kita memakai topeng-topeng kepribadian untuk membuat orang lain terkesan atau setidaknya mencoba untuk tidak membuat mereka tersinggung. Berikut lima topeng kepribadian yang paling sering kita pakai.
Topeng intelektual
Kita semua ingin merasa pintar. Barangkali kita diberitahu oleh orang tua dan guru bahwa kita "anak pintar". Jadi, kita sudah merasakan bagaimana pujian ini terasa menyenangkan pada saat itu. Kemudian, kita pun ingin merasakan hal yang sama lagi dan lagi. Kebutuhan yang berkelanjutan akan validasi di masa dewasa membuat kita merasa perlu untuk tetap memakai topeng ini.
Menutupi diri yang sebenarnya dengan kata-kata, tindakan, dan ekspresi
Jika topeng kepribadian dapat berfungsi sebagai pelindung harga diri dan mencegah kita terluka, topeng itu juga dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan kelelahan. Jadi, cari tahu topeng mana yang paling sering Anda pakai dari daftar ini dan atasi masalah Anda.
Topeng perundung
Mungkin kita pernah dirundung (bully) oleh teman sekolah saat masih kecil. Di sepanjang perjalanan kehidupan kita sudah menyaksikan bahwa menjadi figur dominan yang menjengkelkan membantu kita menjauhkan orang yang mengganggu. Jadi, kita pun belajar bahwa intimidasi membantu kita melindungi diri sendiri. Perundungan dapat berupa tindakan fisik, mengolok-olok orang lain, atau memaksa orang lain untuk menerima pendapat kita.
Topeng tabah
Jika Anda tidak memiliki sikap yang tenang tetapi berlagak tenang saat menghadapi kesulitan, Anda mengenakan topeng tabah. Topeng ini dipakai oleh sebagian orang hampir di setiap situasi. Apabila kita bertindak dengan tenang bahkan ketika hati tidak tenang, kita menekan respons emosional kita. Jika kita tidak memproses emosi itu, kita dapat mengalami ledakan emosi.
Topeng orang baik
Banyak orang merasa takut akan hidup kesepian. Jadi, mereka sering menempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan sendiri dan terjebak dalam perilaku yang menyenangkan orang lain. Topeng orang baik mempermainkan rasa ketidakamanan (insecure) yang mendalam pada seseorang karena dihakimi oleh orang lain dengan cara yang buruk. Menjadi People Pleaser tidak akan pernah membawa kita ke mana pun; itu hanya membuat hidup kita lebih sengsara. Belajarlah untuk mengatakan "tidak".
Topeng humor
Humor adalah salah satu cara terbaik untuk menyembunyikan trauma. Ingat Chandler di FRIENDS? Kita barangkali sering menggunakan humor sebagai mekanisme koping untuk menutupi perasaan sedih, marah, atau frustrasi yang mendalam. Orang juga sering menggunakan humor untuk menghindari ditertawakan. Nah, tidak ada yang bisa menertawakan kita jika kita sudah menertawakan diri sendiri!