Berbagai fase siklus tidur beserta manfaatnya
Walaupun orang dewasa dianjurkan tidur minimal tujuh jam di malam hari, kebanyakan orang gagal melakukannya. Kini, penelitian juga berusaha mengetahui seberapa banyak dari tiap-tiap tahapan tidur yang kita butuhkan. Dalam tidur tanpa gerak mata cepat atau non-rapid eye movement (NREM) dan rapid eye movement (REM), terdapat lima tahapan—mengantuk, tidur ringan, tidur nyenyak, tidur ternyenyak, serta bermimpi.
Non-REM (fase-fase awal)
Pertama, kita merasakan kantuk—tidur NREM ringan yang berlangsung sebentar. Kita mungkin mulai rileks dan bermimpi, tetapi juga mengalami sedikit sentakan saat beralih ke fase berikutnya. Fase dua adalah tidur ringan, yaitu kita melanjutkan ke tidur yang lebih stabil. Otot-otot mulai mengendur dan pernapasan serta detak jantung kita melambat. Suhu tubuh kita turun, dan gelombang otak menjadi kurang aktif.
Tidur nyenyak
Selanjutnya, kita memasuki tidur nyenyak, ketika pernapasan, detak jantung, suhu tubuh, dan gelombang otak kita berada pada titik terendah. Otot-otot kita rileks, dan pada saat ini paling sulit untuk bangun. Fase empat, yang dikenal sebagai tahap pemulihan, adalah tahap tidur ternyenyak. Pertumbuhan dan perbaikan jaringan kita terjadi selama tahap ini. Hormon-hormon penting dilepaskan untuk berbagai proses, dan energi sel kita kembali terbentuk.
Tidur REM (Fase 5)
Sekitar satu setengah jam sebelum tidur, siklus REM pertama di malam hari dimulai dan berulang setiap 1,5 jam. Pada fase inilah kita bermimpi. Mata kita yang tertutup sering bergerak-gerak. Gelombang otak pun menyerupai keadaan saat kita terjaga. Detak jantung dan tekanan darah kita juga meningkat. Anggota tubuh kita lumpuh sementara sehingga kita tidak menjalani mimpi kita secara fisik.
Mengapa tidur nyenyak itu penting?
Tidur nyenyak sangat penting bagi kita, baik secara fisik maupun mental. Selama fase ini, otak kita mengalami detoksifikasi, tubuh memulihkan diri, kadar gula darah menjadi seimbang, sistem kekebalan tubuh menguat, otak kita memproses hal-hal yang telah kita pelajari, dan seterusnya. Tapi sebaiknya kita juga tidak tidur terlalu lama karena hal ini berkaitan dengan depresi, obesitas, penyakit jantung, nyeri, dan meningkatnya risiko kematian.
Apa pentingnya tidur REM?
REM merangsang area otak yang membantu kita belajar. Fase ini juga terkait dengan peningkatan produksi protein. Bayi bisa mendapatkan sampai 50% tidur di tahap REM. Bagi kebanyakan orang dewasa, REM mencakup sekitar 20 hingga 25 persen tidur dan durasi itu termasuk sehat. Konon bermimpi membantu kita memproses emosi dan memperkuat ingatan tertentu.