Wisatawan sekarang harus membayar pajak untuk mengunjungi Yunani
Merencanakan perjalanan ke Yunani? Nah, sekarang Anda harus membayar pajak! Ya, negara ini telah memperkenalkan "biaya ketahanan krisis iklim" baru bagi para turis untuk membantu mendanai upaya penanggulangan bencana di masa depan. Keputusan ini diambil setelah negara ini mengalami kebakaran hutan yang parah, gelombang panas, dan banjir pada tahun 2023, yang berdampak pada industri pariwisatanya. Pajak baru ini menggantikan pajak hotel sebelumnya dan bervariasi tergantung pada kategori hotel dan musim.
Dampak perubahan iklim terhadap pariwisata Yunani
Pada tahun 2023, kebakaran hutan dan gelombang panas melanda beberapa destinasi di Mediterania, termasuk Yunani, Italia, Aljazair, dan Tunisia. Uni Eropa memperkirakan bahwa negara-negara ini kehilangan lebih dari 1.350 kilometer persegi (520 mil persegi) akibat kebakaran yang berdampak pada 120.000 orang pada akhir Juli. Ahli iklim Friederike Otto dari Imperial College London dan salah satu pendiri World Weather Attribution (WWA) mengatakan bahwa banjir di Yunani tengah setelah Badai Daniel memiliki "sidik jari perubahan iklim yang sangat jelas."
Jumlah pajak dan peran pariwisata dalam perekonomian Yunani
Tarif pajak baru per kamar per malam adalah sebagai berikut: €10 (sekitar Rp170 ribu) untuk hotel bintang lima dari bulan Maret hingga Oktober dan €4 (sekitar Rp68 ribu) dari bulan November hingga Februari. €7 (sekitar Rp119 ribu) untuk hotel bintang empat dari bulan Maret hingga Oktober dan €3 (sekitar Rp51 ribu) dari bulan November hingga Februari, sedangkan €3 (sekitar Rp51 ribu) untuk hotel bintang tiga dari bulan Maret hingga Oktober dan €1,50 (sekitar Rp25 ribu) dari bulan November hingga Februari.
Jumlah pajak untuk hotel berbintang satu atau dua
Menurut pemerintah Yunani, untuk hotel berbintang satu atau dua, wisatawan harus membayar €1,50 (sekitar Rp25 ribu) dari bulan Maret hingga Oktober dan €0,50 (sekitar Rp8 ribu) dari bulan November hingga Februari sebagai bagian dari kebijakan pajak wisata terbaru.
Kota dan negara lain yang memungut pajak turis
Kota Barcelona, di Spanyol mengumumkan pada tahun 2022 bahwa mereka akan menaikkan pajak turis selama dua tahun berikutnya. Semua pengunjung yang menginap di tempat penginapan di Valencia—hotel, hostel, apartemen, dan tempat perkemahan—akan dikenakan pajak turis pada tahun 2024. Di Bali, pengunjung yang datang dari luar negeri dan dalam negeri akan diwajibkan membayar biaya sebesar Rp150 ribu mulai tanggal 14 Februari 2024. Biaya ini harus dibayar di lokasi yang telah ditentukan di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali.