Spesial Pandemi: Negara-negara yang sudah menerima wisatawan
Perjalanan mengambil kursi belakang tahun lalu dengan lockdown yang ketat di negara-negara dan pembatasan perjalanan yang ketat diberlakukan pada pengunjung dari tempat lain. Pariwisata perlahan-lahan dibuka di seluruh dunia, dengan setiap negara memiliki seperangkat aturan dan regulasi yang berbeda untuk mengekang penyebaran virus corona. Tempat-tempat ini saat ini terbuka untuk turis, tetapi pastikan untuk memeriksa situs web resmi sebelum merencanakan perjalanan Anda.
Untuk mengunjungi Maladewa, siapkan laporan PCR negatif
Maladewa adalah salah satu negara pertama yang membuka perbatasannya bagi wisatawan. Untuk berkunjung, Anda memerlukan laporan tes PCR negatif yang telah diambil 96 jam sebelum keberangkatan. Anda juga mungkin akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan tes lebih lanjut, jika diperlukan, pada saat kedatangan. Tidak ada masa karantina wajib, meski disarankan diisolasi selama 14 hari.
Nepal: Masa karantina 7 hari wajib bagi setiap wisatawan
Meskipun Nepal terbuka untuk pejalan kaki dan pendaki gunung sejak Desember tahun lalu, Nepal sekarang terbuka untuk wisatawan dari semua kategori dari semua negara. Anda memerlukan laporan negatif PCR, yang diambil 72 jam sebelum keberangkatan. Namun, terdapat masa karantina wajib selama 7 hari yang diikuti dengan tes COVID-19, yang harus Anda jalani pada hari kelima karantina.
Panama: Negara Amerika Tengah ini membatasi pelancong Inggris dan Afrika Selatan
Panama adalah salah satu negara terbaru yang terbuka untuk turis tetapi telah melarang pengunjung yang tinggal di Inggris dan Afrika Selatan dan mereka yang telah mengunjungi negara-negara ini dalam 20 hari sebelumnya. Wisatawan harus menunjukkan sertifikat negatif COVID-19, yang diambil dalam waktu 48 jam sebelum kedatangan mereka, atau harus mengikuti tes COVID-19 pada saat kedatangan.
Dubai memiliki sejumlah protokol ketat
Pariwisata di Dubai juga telah terbuka, tetapi negara itu memiliki protokol COVID-19 yang ketat. Pengunjung harus menunjukkan sertifikat negatif COVID-19, yang tidak lebih dari 72 jam sebelum keberangkatan. Semua hotel di kota UEA saat ini beroperasi dengan kapasitas 70%. Namun, Anda tidak dapat bepergian jika Anda pernah ke Afrika Selatan atau Nigeria dalam waktu 14 hari sebelum keberangkatan ke Dubai.
Bahama: Wisatawan harus melengkapi Aplikasi Visa Kesehatan Perjalanan
Bahama telah membuka kembali pariwisata tahun lalu, dan protokol COVID-19 yang ketat diterapkan di negara Karibia itu. Wisatawan harus melengkapi Aplikasi Visa Kesehatan Perjalanan dan formulir ini harus ditunjukkan pada saat kedatangan. Wisatawan juga harus menunjukkan status negatif pada COVID-19 RT PCR yang dilakukan tidak lebih dari lima hari sebelum kedatangan. Ada juga karantina wajib selama 14 hari pada saat kedatangan.