Sering merasa kembung? Kiat praktis ini mungkin membantu
Kembung adalah perasaan tidak nyaman di perut akibat gas yang berlebih atau gangguan pada sistem pencernaan. Biasanya, ketika seseorang mengalami kembung, dia kemungkinan merasakan sensasi "begah", dan perut pun dapat terlihat membesar. Namun, ini merupakan kondisi yang umum dan sering kali tidak menunjukkan penyakit yang diidap. Mari kita pelajari beberapa kiat untuk mengurangi kembung.
Mengurangi konsumsi makanan berserat tinggi bisa membantu
Konsumsi rutin beberapa makanan berserat tinggi dapat menghasilkan gas dalam jumlah yang besar. Kacang-kacangan, lentil, dan serealia utuh adalah sederet makanan yang masuk dalam daftar ini. Makanan berlemak juga tidak cocok bagi orang yang punya kecenderungan kembung. Kalau Anda sering merasa begah, cobalah menulis buku harian untuk membantu Anda mengetahui dan memantau makanan yang menyebabkan kembung lalu membatasi asupannya.
Alkohol gula dapat membuat Anda merasa kembung
Alkohol gula dianggap sebagai pengganti gula yang aman dan umumnya terdapat dalam permen, kue, minuman ringan, serta permen karet. Akan tetapi, ketika dicerna oleh bakteri dalam usus besar, senyawa ini dapat menghasilkan gas dan mengakibatkan kembung. Periksalah bahan-bahan seperti xylitol, sorbitol, dan manitol pada label makanan dan hindari mengonsumsinya. Kendati demikian, alkohol gula erythritol mungkin dapat ditoleransi oleh kebanyakan orang.
Sertakan probiotik dalam makanan agar usus sehat
Menjaga kesehatan area usus dapat mengurangi kemungkinan kembung dan probiotik berperan penting dalam hal ini. Sejumlah studi membuktikan bahwa probiotik dapat membantu mengurangi produksi gas dan rasa kembung pada penderita masalah pencernaan. Mengonsumsi makanan seperti yoghurt, kefir (sejenis susu fermentasi), dan kombucha yang mengandung probiotik akan menunjang proses pencernaan yang lebih baik sehingga mengurangi risiko kembung.
Hindari asupan soda dan minuman berkarbonasi
Sistem pencernaan berisi gabungan gas yang dilepaskan oleh bakteri usus dan gas yang kita telan ketika makan dan minum. Meski hal ini tidak bisa dihindari, mengonsumsi soda dan minuman berkarbonasi meningkatkan jumlah gas yang masuk ke tubuh kita. Minum menggunakan sedotan, berbicara selagi makan, dan makan terburu-buru juga dapat menyebabkan meningkatnya jumlah udara yang tertelan.