Deretan makanan yang baik untuk kesehatan otak
Apa ceritanya
Kebiasaan makan seseorang dapat berdampak signifikan pada kondisi dan kesehatan otaknya.
Makanan-makanan yang menyehatkan otak menunjang ingatan jangka pendek dan jangka panjang. Otak adalah organ yang menyerap kurang lebih 20% kalori tubuh dan membutuhkan banyak nutrisi untuk tetap fokus sepanjang hari.
Ahli gizi fungsional Mugdha Pradhan membahas nutrisi apa saja yang dibutuhkan untuk kesehatan otak.
#1
Lemak omega-3 dari ikan berminyak
"Lemak omega-3 membantu perkembangan dan perbaikan sel-sel otak. Pada saat yang sama, antioksidan mengurangi kerusakan sel dan peradangan, keduanya terkait dengan penuaan otak dan penyakit-penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer," ujar Pradhan.
Lebih dari separuh otak terdiri atas lemak dan 50% lemak otak meliputi asam lemak omega-3.
Ikan-ikan seperti salmon, tuna, dan sarden mengandung banyak lemak tersebut.
#2
Buah beri berwarna gelap dan telur
Beri berwarna gelap seperti bluberi memiliki khasiat anti-peradangan. Buah tersebut juga kaya antioksidan, yang berfungsi melawan stres oksidatif dan peradangan, dua kondisi yang memicu penyakit neurodegeneratif.
Bluberi juga membantu memperkuat ingatan dan proses kognitif tertentu.
Telur mengandung kolin yang turut memperbaiki suasana hati dan ingatan, vitamin B6 dan B12 yang membantu memperlambat penurunan kinerja mental dan depresi, serta folat yang turut mengatasi kelelahan, depresi, dan iritabilitas.
#3
Kunyit dan biji labu
Kunyit diketahui memiliki khasiat yang dapat membantu meningkatkan daya ingat penderita Alzheimer.
Rempah tersebut juga meningkatkan serotonin dan dopamin, yang membantu memperbaiki gejala depresi.
Biji labu kaya akan magnesium yang penting untuk proses belajar dan ingatan, zinc yang penting untuk sinyal saraf, tembaga yang membantu mengontrol sinyal saraf, dan zat besi yang berfungsi mengatasi brain fog dan gangguan fungsi otak lainnya.
#4
Kacang kenari (walnut)
Kacang kenari memiliki khasiat antioksidan dan anti-peradangan.
Kenari membantu mencegah proses penuaan, gangguan kognitif ringan, demensia, dan berbagai penyakit terkait usia.
Kacang ini sarat akan asam alfa-linolenat, asam lemak omega-3 nabati yang membantu mengurangi stres oksidatif tidak hanya dengan menurunkan kadar radikal bebas tetapi juga dengan memperkuat pertahanan antioksidan, sehingga mengurangi kerusakan oksidatif pada lipid dan protein.
#5
Vitamin C
Buah dan sayuran tertentu seperti jeruk, paprika, jambu biji, kiwi, tomat, dan stroberi mengandung vitamin C dalam jumlah yang tinggi.
Vitamin C membantu mencegah kerusakan sel-sel otak dan menunjang kesehatan otak secara keseluruhan. Sebuah penelitian menemukan, vitamin C berpotensi dapat mencegah Alzheimer.
Umumnya, seseorang dapat meningkatkan kinerja otaknya dengan menghindari makan berlebihan atau terlalu sedikit, tidur yang cukup, dan menjaga hidrasi.