Stroberi, Cacing, Bunga: Dari mana nama-nama bulan purnama berasal?
Bulan Stroberi pada Juni tahun ini menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia karena berbagai alasan. Kita memiliki 12 bulan purnama setahun, kadang 13, dan setiap bulan purnama punya nama yang mewakili karakter musim. Di antaranya, ada beberapa kejadian langka yang disebabkan oleh pergerakan satelit alam dan orbitnya. Tapi tahukah Anda asal-usul nama-nama bulan purnama tersebut?
Satu bulan purnama tiap bulan
Daftar bulan purnama dalam setahun dari Royal Museums Greenwich menunjukkan nama-nama yang tidak asing: Januari - Bulan Serigala Februari - Bulan Salju Maret - Bulan Cacing April - Bulan Merah Muda Mei - Bulan Bunga Juni - Bulan Stroberi Juli - Bulan Rusa Jantan Agustus - Bulan Ikan Sturgeon September - Bulan Purnama Jagung Oktober - Bulan Pemburu November - Bulan Berang-berang Desember - Bulan Dingin
Bulan Serigala dan Bulan Salju
Bulan purnama Januari ternyata memiliki keterkaitan faktual dengan serigala. Para ahli mengatakan, bulan purnama Januari disebut Bulan Serigala karena kemungkinan terdengarnya lolongan serigala jauh lebih besar pada waktu ini. Bulan Salju dinamai demikian karena turunnya salju di Belahan Bumi Utara pada bulan Februari. Ini juga disebut Bulan Kelaparan lantaran kelangkaan makanan.
Bulan Cacing Tanah, Bulan Merah Muda, dan Bulan Bunga
Konon, bulan purnama Maret diistilahkan dengan Bulan Cacing Tanah karena munculnya cacing tanah pada saat tersebut. Menurut buku almanak Old Farmer's, bulan purnama April disebut Bulan Merah Muda karena mekarnya bunga phlox, bunga merah muda yang banyak ditemukan di Amerika Utara. Bulan Bunga pada Mei dinamai demikian karena beraneka macam bunga bermekaran di mana-mana.
Bulan Stroberi, Bulan Rusa Jantan, dan Bulan Sturgeon
Bulan purnama Juni dikenal dengan nama Bulan Stroberi karena inilah saat buah stroberi masak dan dipanen di Amerika Utara. Bulan Rusa Jantan pada Juli berkaitan dengan dengan rusa. Rupanya, tanduk rusa jantan mencapai pertumbuhan puncaknya sekitar waktu ini. Bulan purnama Agustus disebut Bulan Ikan Sturgeon lantaran spesies ikan sturgeon raksasa dapat ditangkap dengan mudah.
Bulan Jagung dan Bulan Pemburu
Bulan purnama September umumnya dijuluki Bulan Panen (Harvest Moon), selain itu juga disebut Bulan Jagung atau Bulan Barli, sebab inilah waktunya tanaman itu dipanen. Ini bulan purnama menuju ekuinoks. Bulan Pemburu Oktober diistilahkan demikian karena pada saat itulah suku-suku mulai berburu daging dan menyimpannya untuk musim dingin yang panjang.
Bulan Merah Darah
Bulan Merah Darah adalah peristiwa langka yang terjadi selama gerhana bulan total. Ketika melewati Matahari dan bulan purnama, Bumi membuat bulan berbayang. Selama waktu ini, Bulan berubah menjadi warna cokelat kemerahan pekat dan dari situlah namanya berasal. Istilah ini juga dapat digunakan untuk menggambarkan empat gerhana bulan total yang terjadi secara berurutan.
Bulan Biru
"Once in a blue moon"—Anda mungkin sering menemukan ungkapan ini. Kita membandingkan peristiwa langka dalam kehidupan ini dengan Bulan Biru. Bulan biru adalah bulan purnama tambahan yang muncul dalam subbagian tahun. Inilah bulan purnama ekstra yang menjadi purnama ke-13 pada tahun tertentu. Padahal, bulannya tidak tampak berwarna biru.
Kapan supermoon terjadi?
Supermoon atau superbulan terjadi ketika bulan purnama, yaitu Bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi dan berputar dalam orbit elipsnya. Supermoon tampak sedikit lebih besar dari bulan purnama biasa. Jika Bulan di langit sedang rendah, kedekatannya dengan objek lain di cakrawala dapat membuatnya tampak sangat besar. Fotografer dan pengamat langit sangat menyukai supermoon karena pemandangannya yang luar biasa.
Bulan Berang-berang dan Bulan Dingin
Bulan Berang-berang pada November dinamai demikian karena para pemburu akan memasang perangkap untuk berang-berang di waktu-waktu ini. Purnama Desember dijuluki Bulan Dingin hanya karena cuaca yang sangat dingin saat itu. Purnama muncul sekitar tanggal titik balik matahari pada musim dingin.