
Arsitektur Gaya Shingle: Elegansi pesisir yang khas pedesaan
Apa ceritanya
Arsitektur gaya shingle adalah perpaduan unik antara keanggunan dan kesederhanaan yang terinspirasi oleh pesisir.
Gaya ini dikenal dengan penggunaan sirap kayu pada eksterior bangunan, menciptakan tampilan alami dan hangat.
Berasal dari Amerika Serikat pada akhir abad ke-19, gaya ini sering ditemukan di daerah pesisir timur laut.
Dengan fokus pada kenyamanan dan fungsionalitas, arsitektur ini menawarkan suasana santai namun tetap elegan bagi penghuninya.
#1
Penggunaan sirap kayu yang khas
Salah satu ciri utama dari arsitektur gaya shingle adalah penggunaan sirap kayu sebagai bahan utama eksterior.
Sirap kayu memberikan tekstur unik dan warna alami yang dapat berubah seiring waktu, menambah karakter bangunan.
Selain itu, sirap kayu juga tahan terhadap cuaca ekstrem, menjadikannya pilihan ideal untuk rumah di daerah pesisir.
Penggunaan material ini tidak hanya estetis tetapi juga praktis dalam menjaga suhu dalam ruangan tetap nyaman.
#2
Desain interior yang terbuka
Interior rumah bergaya shingle biasanya dirancang dengan konsep terbuka untuk memaksimalkan aliran udara dan cahaya alami.
Ruang tamu sering kali menyatu dengan ruang makan atau dapur tanpa sekat permanen, menciptakan kesan luas dan mengundang.
Elemen dekoratif seperti balok kayu ekspos atau perabot berbahan alami sering digunakan untuk melengkapi nuansa pedesaan namun tetap modern dari desain interior ini.
#3
Warna netral dan palet alami
Palet warna dalam arsitektur gaya shingle cenderung netral dengan dominasi warna-warna bumi seperti krem, abu-abu lembut, atau hijau zaitun.
Warna-warna ini membantu menciptakan suasana tenang dan harmonis yang selaras dengan lingkungan sekitar.
Aksen warna dapat ditambahkan melalui dekorasi seperti bantal sofa atau karya seni dinding untuk memberikan sentuhan pribadi tanpa mengganggu keseimbangan keseluruhan desain.
#4
Fokus pada fungsionalitas
Fungsionalitas menjadi salah satu aspek penting dalam arsitektur gaya shingle.
Setiap elemen desain dipilih tidak hanya berdasarkan estetika tetapi juga kegunaannya sehari-hari.
Misalnya, jendela besar tidak hanya mempercantik tampilan tetapi juga memungkinkan masuknya cahaya matahari secara maksimal sehingga mengurangi kebutuhan pencahayaan buatan di siang hari.
Hal ini membuat rumah lebih hemat energi sekaligus nyaman dihuni sepanjang tahun.
Dengan memahami karakteristik utama dari arsitektur gaya shingle ini, Anda dapat menciptakan hunian yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga nyaman.